Di masyarakat Indonesia keluhan nyeri dada sering kali dianggap sepele dan disebut sebagai “angin duduk”. Banyak orang percaya bahwa kondisi tersebut hanya masuk angin biasa dan cukup diobati dengan kerokan atau balsam. Padahal, angin duduk dapat menjadi gejala penyakit jantung koroner yang mengancam nyawa jika tidak segera ditangani secara medis. Para dokter menjelaskan bahwa banyak kasus meninggal mendadak terjadi karena serangan jantung yang terlambat ditangani akibat salah penanganan sejak awal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda penyakit jantung agar segera mencari pertolongan.
Apa itu Angin Duduk?
Dalam dunia medis “angin duduk” sering merujuk pada kondisi angina pectoris, yaitu nyeri dada akibat aliran darah ke otot jantung yang tersumbat. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi serangan jantung (heart attack).
Tanda dan Gejala Penyakit Jantung yang Harus Diwaspadai
berikut beberapa gejala yang sering muncul namun kerap diabaikan misalkan :
Nyeri atau tekanan pada dada
terasa seperti ditekan benda berat, terbakar, atau sesak. Biasanya muncul saat aktivitas fisik atau stres, dan membaik ketika istirahat
Nyeri menjalar ke lengan, punggung, rahang, atau leher
banyak pasien tidak sadar bahwa nyeri di area tersebut berasal dari jantung.
Sesak napas
sering merasa ngos ngosan meski tidak sedang beraktivitas berat.
Keringat dingin mendadak
keluar keringat berlebihan tanpa sebab yang jelas dapat menjadi tanda bahaya.
Mual, pusing, dan ingin pingsan
sering salah dikenali sebagai gejala masuk angin atau maag.
Detak jantung tidak teratur
jantung terasa berdebar atau terlalu lambat.
Kapan Harus Segera ke Rumah Sakit?
Jika keluhan nyeri dada berlangsung lebih dari 5 sampai 10 menit dan tidak hilang setelah istirahat, segera pergi ke IGD. Penanganan cepat dalam “golden time” 1 jam pertama dapat menyelamatkan nyawa. Jangan menunda dengan masalah Ini :
Kerokan,
Pijat,
Minyak angin,
Minum jamu.
Karena tindakan tersebut tidak memperbaiki aliran darah ke jantung.
Cara Mencegah Penyakit Jantung
Kontrol tekanan darah, gula, dan kolesterol.
Berhenti merokok.
Batasi makanan berlemak dan tinggi garam.
Rutin olahraga ringan 30 menit per hari
Kelola stres dan cukup tidur
Periksa kesehatan jantung secara berkala, terutama usia 40 keatas
Kesimpulan
Mengenali gejala penyakit jantung sejak dini adalah langkah penting untuk mencegah kematian mendadak. Jangan menyepelekan keluhan dada dan menganggapnya hanya “angin duduk”. Lebih baik periksa dan memastikan kondisi sehat daripada menyesal ketika sudah terlambat.
Komentar
Posting Komentar