Postingan Utama

Pemprov DKI Bersama Tim Investigasi "Usut Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Aktivitas Para Pedagang Lumpuh Total"

 



Kebakaran hebat melanda Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Menyebabkan aktivitas perdagangan di salah satu pusat distribusi pangan terbesar di Ibu Kota itu lumpuh total. Api yang membakar sejumlah kios dan lapak pedagang memaksa seluruh kegiatan jual beli dihentikan sementara demi keselamatan. Sejumlah pedagang terlihat hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil barang dagangan mereka. Kepulan asap tebal dan sisa puing kebakaran masih tampak di beberapa titik pasar, sementara petugas pemadam kebakaran berjibaku memastikan tidak ada bara api yang kembali menyala.

Dampak Besar bagi Distribusi Pangan

Pasar Induk Kramat Jati dikenal sebagai sentra utama distribusi buah, sayur, dan kebutuhan pokok ke berbagai wilayah jakarta dan sekitarnya. Akibat kebakaran ini, pasokan komoditas pangan terganggu dan dikhawatirkan berdampak pada kenaikan harga di tingkat konsumen. Para pedagang mengaku mengalami kerugian besar, baik akibat barang dagangan yang hangus maupun terhentinya aktivitas jual beli. “Kami tidak bisa berjualan sama sekali. Semua akses ditutup,” ujar salah satu pedagang.

Tim Investigasi Usut Penyebab Kebakaran

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab kebakaran. Tim ini melibatkan unsur kepolisian, dinas pemadam kebakaran, serta pengelola pasar. Penyelidikan difokuskan pada dugaan korsleting listrik dan faktor kelalaian, mengingat kepadatan instalasi listrik di area pasar. Pemprov DKI juga berjanji akan mengevaluasi sistem keamanan dan keselamatan di seluruh pasar tradisional guna mencegah kejadian serupa terulang.

Pemulihan dan Penataan Ulang Pasar

Selain investigasi bersama Pemprov DKI Jakarta menyatakan akan segera melakukan langkah pemulihan, termasuk pembersihan lokasi, pendataan kerugian pedagang, serta rencana penataan ulang area pasar yang terdampak. Opsi relokasi sementara bagi pedagang juga tengah dipertimbangkan agar roda ekonomi dapat kembali berjalan. Hingga kini, area Pasar Induk Kramat Jati masih dijaga ketat, dan aktivitas perdagangan belum diperbolehkan beroperasi. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk sementara mencari alternatif pasokan kebutuhan pangan dari pasar lain hingga kondisi kembali normal.


Komentar