Di sebuah rumah sakit jantung terkenal di Jakarta, terdapat seorang dokter bedah jantung. Seorang spesialis bedah kardiovaskular yang sudah berpengalaman lebih dari 15 tahun. Setiap harinya, ia menangani puluhan pasien yang memerlukan operasi bypass jantung, sebuah prosedur kritis untuk memulihkan aliran darah ke jantung akibat penyumbatan pembuluh darah koroner.
Rutinitas Pagi Sang Dokter
jam menunjukkan pukul 05.30 pagi ketika dokter bedah jantung tiba di rumah sakit. Belum sempat menikmati kopi, ia sudah harus memeriksa daftar pasien hari itu ada enam pasien yang dijadwalkan untuk operasi bypass, dan beberapa lainnya untuk pemeriksaan lanjutan. Dengan langkah pasti, ia memasuki ruang ICU tempat beberapa pasien pascaoperasi sedang menjalani pemulihan. Di sana, ia menyapa keluarga pasien, memberi penjelasan, serta memastikan kondisi vital stabil. Baginya, kesembuhan pasien bukan hanya soal keputusan medis, tetapi juga empati dan dukungan moral.
Kisah Para Pasien
Sebagian besar pasien datang dalam kondisi darurat. Ada yang mengalami serangan jantung mendadak, ada yang sudah lama mengabaikan gejala seperti sesak napas dan nyeri dada, dan ada pula yang terpaksa menjalani bypass karena perubahan gaya hidup yang buruk. Seorang pasien pria berusia 45 tahun bernama Budi (nama samaran), yang selama bertahun-tahun bekerja di kantor dan sering stres, akhirnya dirawat setelah pingsan saat rapat. Pemeriksaan menunjukkan tiga pembuluh darah jantungnya tersumbat hampir 90%. Tanpa bypass, nyawanya terancam.
Penyebab Utama Perlunya Bypass Jantung
Setiap kali ditanya mengapa kasus bypass semakin banyak, dokter bedah jantung selalu menjelaskan bahwa penyebab terbanyak berasal dari faktor gaya hidup modern, antara lain :
Kolesterol tinggi akibat pola makan berlemak dan tinggi gula,
Merokok dapat merusak pembuluh darah dan mempercepat penyumbatan,
Kurang olahraga,
Stres berkepanjangan,
Tekanan darah tinggi,
Diabetes,
Obesitas.
Dari Semua Analisis dokter Bedah Jantung ini, menurutnya 80% kasus seharusnya dapat dicegah jika masyarakat lebih memperhatikan kesehatan sejak dini.
Tantangan dan Harapan
operasi bypass bukanlah proses yang sederhana. Membutuhkan ketelitian tinggi, kerja tim medis yang kompak, dan waktu operasi bisa berlangsung 4 hingga 6 jam. Namun setiap kali ia melihat pasien mampu kembali bernapas lega dan tersenyum bersama keluarga, semua kelelahan terbayar. Di akhir hari yang panjang, sekitar pukul 22.00 malam, dokter bedah jantung akhirnya bisa pulang. Ia duduk sejenak dan berpikir, betapa berharganya setiap detik kehidupan. Baginya, menjadi dokter bedah jantung bukan sekadar profesi, tetapi panggilan untuk menjaga kehidupan manusia.
Pesan dari Sang Dokter Bedah Jantung
“Jangan menunggu jantung Anda berteriak. Rawatlah sebelum terlambat. Satu perubahan kecil hari ini dapat menyelamatkan nyawa Anda di kemudian hari.”
Komentar
Posting Komentar