Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Wisata Yang Unik Dekat Sirkuit Mandalika Start MotoGP berlangsung Menyimpan Keindahan, Kita Bisa Eksplorasi Seru Setelah Start MotoGP

 


Setelah deru mesin MotoGP menggetarkan Sirkuit Mandalika, saatnya para penonton dan wisatawan menikmati keindahan alam yang mengelilingi kawasan ini. Mandalika, yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bukan hanya pusat balapan dunia, tetapi juga surga wisata yang menawarkan pesona alam, budaya, dan kuliner yang luar biasa.

Pantai Kuta Mandalika

Hanya beberapa menit dari sirkuit, Pantai Kuta Mandalika menjadi destinasi favorit setelah menonton balapan. Pasir putihnya yang halus seperti butiran merica dan air laut berwarna biru toska menghadirkan ketenangan setelah hiruk-pikuk balapan. Di sore hari, wisatawan bisa menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler sambil bersantai di pinggir pantai.

Bukit Seger

Tak jauh dari Pantai Kuta, Bukit Seger menjadi tempat sempurna untuk melihat panorama Sirkuit Mandalika dari ketinggian. Dari sini, hamparan laut biru dan lekukan sirkuit terlihat menakjubkan. Selain itu, lokasi ini juga terkenal sebagai tempat diadakannya Festival Bau Nyale, tradisi mencari cacing laut yang dipercaya sebagai jelmaan Putri Mandalika.

Pantai Tanjung Aan

Sekitar 10 menit berkendara dari sirkuit, Pantai Tanjung Aan menawarkan keindahan pasir dua warna putih lembut dan krem kasar, yang unik di Indonesia. Wisatawan dapat berenang, snorkeling, atau sekadar bersantai di gazebo bambu sambil mencicipi kelapa muda segar.

Bukit Merese

Bagi penggemar fotografi, Bukit Merese wajib dikunjungi. Dari puncak bukit, terlihat bentangan garis pantai Mandalika yang memesona. Banyak wisatawan datang ke sini untuk menikmati pemandangan matahari terbenam terbaik di Lombok.

Desa Sade

Bagi pencinta budaya, Desa Adat Sade yang berjarak sekitar 15 menit dari sirkuit menawarkan pengalaman unik. Di sini, wisatawan dapat melihat rumah tradisional suku Sasak, menenun kain songket, dan belajar tentang kehidupan masyarakat lokal yang masih menjaga tradisi turun-temurun.

Kuliner Khas Lombok

Setelah puas berkeliling, jangan lupa mencicipi kuliner khas Lombok seperti Ayam Taliwang, Plecing Kangkung, dan Sate Bulayak. Banyak warung dan restoran di sekitar Mandalika yang menyajikan hidangan autentik dengan cita rasa pedas yang menggugah selera.

Kesimpulan 

Menyaksikan MotoGP di Mandalika memang pengalaman yang mendebarkan, tetapi menjelajahi keindahan alam di sekitarnya menjadikan kunjungan semakin tak terlupakan. Jadi, setelah bendera start dikibarkan dan para pembalap melaju kencang, sempatkan waktu untuk menjelajahi sisi lain Mandalika yang memukau, perpaduan sempurna antara adrenalin dan ketenangan.

Komentar