Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Kuliner Serba Sepuluh Ribu Tergantung Pada Tempat Tinggal Kita, Karena Banyak Harga Segitu Masih Lebih " Apakah dengan Uang Sepuluh Ribu Masih Bisa Makan Nasi Padang dan Warteg?"

 


Di tengah harga bahan pokok yang terus naik, banyak orang mulai bertanya tanya “Masih bisa nggak, ya, makan kenyang dengan uang sepuluh ribu?” Pertanyaan ini terasa sangat relevan, terutama bagi pekerja harian, pelajar, atau siapa pun yang mencari makan siang hemat di kota. Dua pilihan populer yang sering jadi andalan adalah Nasi Padang dan warteg (warung Tegal). Tapi, apakah uang Rp.10.000,- masih cukup untuk makan di sana? Yuk, kita bahas!

Nasi Padang
Tergantung Menu dan Daerah
Nasi Padang terkenal dengan cita rasa gurih, kaya bumbu, dan porsinya yang mengenyangkan. Namun, harga nasi Padang sangat bergantung pada lauk yang dipilih. Harga rata rata saat ini :
Nasi + sayur daun singkong + sambal dengan harga Rp. 8.000,- sampai Rp.10.000,-
Tambah lauk sederhana seperti telur dadar atau perkedel: Rp. 12.000,- sampai Rp. 15.000,-
Kalau ayam, rendang, atau dendeng: bisa Rp. 18.000,- ke atas
kalau kamu cuma punya Rp. 10.000,- masih bisa makan di rumah makan Padang asal pilih menu hemat seperti nasi, sayur, dan sambal saja. Rasanya tetap “Padang banget”, meski tanpa lauk daging.
Warteg (Warung Tegal)
Masih Jadi Penyelamat Kantong Tipis
Berbeda dengan rumah makan Padang, warteg lebih fleksibel dalam hal harga. Porsi bisa disesuaikan dengan isi dompet, dan penjual biasanya memberi kelonggaran pada pelanggan tetap. Harga rata rata di warteg :
Nasi + sayur (sayur bening, tumis, atau sambal): sekitar Rp. 7.000,- sampai Rp. 9.000,-
Tambah lauk telur dadar, tahu, atau tempe: Rp. 10.000,- sampai Rp. 12.000,-
Kalau ayam atau ikan biasanya Rp. 15.000,-  ke atas
Dengan uang sepuluh ribu, kamu masih bisa makan kenyang di warteg, asal pintar memilih kombinasi lauk dan sayur. Banyak warteg juga menyediakan air putih gratis, jadi makin hemat.

Kesimpulan
Masih Bisa, Tapi Harus Pintar Pilih Menu
apakah uang Rp. 10.000,- masih bisa buat makan nasi Padang atau warteg? Masih bisa!
Namun dengan catatan
Di Nasi Padang, pilih paket hemat tanpa lauk daging,
Di warteg, pilih lauk sederhana dan sayur yang murah,
Hindari minuman botolan atau tambahan gorengan kalau ingin tetap di bawah Rp. 10.000,-
Makan hemat bukan berarti harus mengorbankan rasa. Asal tahu tempat dan pintar memilih, sepuluh ribu rupiah masih bisa bikin perut kenyang dan hati senang!

Komentar