Kabar Open AI Setelah Meliriskan Fitur Checkout Atau Belanja Lewat Chatgpt Kini Meliris Lagi "Sora (Aplikasi Video AI Gaya TikTok)"
OpenAI resmi memperkenalkan aplikasi baru bernama Sora, sebuah platform video berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menampilkan konsep mirip TikTok, tetapi dengan konten yang dihasilkan secara otomatis oleh AI.
Fitur Utama Dan Cara Kerja
Video AI berdurasi 10 detik
Setiap video di Sora memiliki durasi maksimum sekitar 10 detik, dan seluruh konten di platform dihasilkan oleh model video AI terbaru OpenAI, yaitu Sora 2.
Antarmuka ala TikTok
Sora menggunakan umpan video vertikal (vertical feed) dengan mekanisme “swipe up atau down” untuk mengganti video, serta halaman “For You” berbasis rekomendasi algoritma, sangat mirip dengan TikTok.
Fitur “Remix” dan “Cameo”
Pengguna dapat mengubah atau “remix” video lain, dan melalui fitur Cameo, mereka bisa menyertakan wajah/kemiripan diri mereka sendiri (lifetime consent) dalam video—dengan kontrol izin penuh atas penggunaan tersebut.
Tekanan pada keamanan dan persetujuan
OpenAI menetapkan bahwa untuk menghasilkan representasi seseorang, pengguna harus memberi izin (upload cameo). Publik figur tidak bisa langsung dibuat tanpa izin terlebih dahulu. Konten eksplisit, ekstrem, atau penggunaan tanpa izin akan dibatasi.
Keterbatasan wilayah dan platform
Saat ini Sora tersedia secara terbatas, hanya bagi pengguna di AS dan Kanada, dan berbasis iOS (belum ada versi Android). Akses pun diberikan lewat undangan (“invite-only”), setiap pengguna baru biasanya menerima undangan untuk teman.
Isu dan Kontroversi
Hak cipta dan materi berlisensi
Sora mengizinkan penggunaan materi berhak cipta secara default, kecuali pemilik hak secara eksplisit memilih untuk “opt out”. Kebijakan ini telah memicu kekhawatiran dari industri film dan musik. Disney, misalnya, telah memilih untuk keluar dari opsi default ini,
Risiko penyalahgunaan “deepfake”
Dengan kemampuan menghasilkan representasi wajah seseorang, potensi penyalahgunaan menjadi perhatian. Untuk itu OpenAI menerapkan batasan ketat dan deteksi izin (liveness check),
“AI slop” dan keaslian konten
Beberapa pakar menyebut kemungkinan munculnya gelombang konten generatif massal berkualitas rendah (“AI slop”), yang bisa membanjiri konten manusia asli dan menurunkan kepercayaan terhadap media daring,
Tantangan regulasi dan etika
Platform seperti Sora menantang norma media tradisional dan menimbulkan pertanyaan baru tentang regulasi AI, perlindungan data pribadi, dan pertanggungjawaban untuk konten yang dihasilkan AI.
Implikasi Dan Persaingan
Langkah Open AI ini bisa menjadi titik balik dalam cara manusia berinteraksi dengan konten video. Dengan menghadirkan video AI sebagai konten utama, Sora berpotensi merebut perhatian dari TikTok, Instagram, dan pesaing lain yang mulai mengeksplorasi video generatif (misalnya, Meta dengan “Vibes”).
Menurut analis, Sora bisa menjadi “momen ChatGPT” untuk video generatif yaitu titik di mana publik mulai secara luas menyadari kekuatan dan potensi AI dalam menciptakan konten visual.
Komentar
Posting Komentar