Langsung ke konten utama

Postingan Utama

Informasi Fitur WhatsApp Setelah Terjemahan Bahasa Asing, Kini Liris Lagi Fitur Feature Roundup (Gambar Bergerak) Dan Live Photo (Motion Photo)

  Pendahuluan WhatsApp aplikasi pesan instan milik Meta, terus menambahkan fitur-fitur baru agar pengalaman pengguna makin kaya dan ekspresif. Setelah memperkenalkan fitur terjemahan bahasa asing (translate chat) beberapa waktu lalu, kini WhatsApp kembali menghadirkan pembaruan lewat New Feature Roundup yang mencakup kemampuan mengirim foto bergerak (live atau motion photos), dukungan kreatif lewat Meta AI, dan fitur-fitur tambahan lainnya. Mengingat perkembangan ini cukup baru, mari kita kupas satu per satu fitur terbaru, bagaimana cara kerjanya, kelebihan dan tantangannya, serta dampaknya terhadap pengguna di Indonesia. Sejarah Fitur Terjemahan Dan Latar Belakang Sebelum kita masuk ke fitur gambar bergerak, ada baiknya kita ingat bahwa WhatsApp sebelumnya merilis fitur terjemahan chat atau terjemahan bahasa asing. Fitur ini memungkinkan pengguna menerjemahkan pesan dari bahasa asing secara langsung dalam aplikasi WhatsApp. Peluncuran fitur terjemahan ini menunjukkan arah WhatsApp...

Kabar Open AI Setelah Meliriskan Fitur Checkout Atau Belanja Lewat Chatgpt Kini Meliris Lagi "Sora (Aplikasi Video AI Gaya TikTok)"

 


OpenAI resmi memperkenalkan aplikasi baru bernama Sora, sebuah platform video berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menampilkan konsep mirip TikTok, tetapi dengan konten yang dihasilkan secara otomatis oleh AI. 

Fitur Utama  Dan Cara Kerja

Video AI berdurasi 10 detik

Setiap video di Sora memiliki durasi maksimum sekitar 10 detik, dan seluruh konten di platform dihasilkan oleh model video AI terbaru OpenAI, yaitu Sora 2. 

Antarmuka ala TikTok

Sora menggunakan umpan video vertikal (vertical feed) dengan mekanisme “swipe up atau down” untuk mengganti video, serta halaman “For You” berbasis rekomendasi algoritma, sangat mirip dengan TikTok. 

Fitur “Remix” dan “Cameo”

Pengguna dapat mengubah atau “remix” video lain, dan melalui fitur Cameo, mereka bisa menyertakan wajah/kemiripan diri mereka sendiri (lifetime consent) dalam video—dengan kontrol izin penuh atas penggunaan tersebut. 

Tekanan pada keamanan dan persetujuan

OpenAI menetapkan bahwa untuk menghasilkan representasi seseorang, pengguna harus memberi izin (upload cameo). Publik figur tidak bisa langsung dibuat tanpa izin terlebih dahulu. Konten eksplisit, ekstrem, atau penggunaan tanpa izin akan dibatasi. 

Keterbatasan wilayah dan platform

Saat ini Sora tersedia secara terbatas, hanya bagi pengguna di AS dan Kanada, dan berbasis iOS (belum ada versi Android). Akses pun diberikan lewat undangan (“invite-only”), setiap pengguna baru biasanya menerima undangan untuk teman. 

Isu dan Kontroversi

Hak cipta dan materi berlisensi

Sora mengizinkan penggunaan materi berhak cipta secara default, kecuali pemilik hak secara eksplisit memilih untuk “opt out”. Kebijakan ini telah memicu kekhawatiran dari industri film dan musik. Disney, misalnya, telah memilih untuk keluar dari opsi default ini,

Risiko penyalahgunaan  “deepfake”

Dengan kemampuan menghasilkan representasi wajah seseorang, potensi penyalahgunaan menjadi perhatian. Untuk itu OpenAI menerapkan batasan ketat dan deteksi izin (liveness check),

“AI slop” dan keaslian konten

Beberapa pakar menyebut kemungkinan munculnya gelombang konten generatif massal berkualitas rendah (“AI slop”), yang bisa membanjiri konten manusia asli dan menurunkan kepercayaan terhadap media daring, 

Tantangan regulasi dan etika

Platform seperti Sora menantang norma media tradisional dan menimbulkan pertanyaan baru tentang regulasi AI, perlindungan data pribadi, dan pertanggungjawaban untuk konten yang dihasilkan AI.

Implikasi Dan Persaingan

Langkah Open AI ini bisa menjadi titik balik dalam cara manusia berinteraksi dengan konten video. Dengan menghadirkan video AI sebagai konten utama, Sora berpotensi merebut perhatian dari TikTok, Instagram, dan pesaing lain yang mulai mengeksplorasi video generatif (misalnya, Meta dengan “Vibes”). 

Menurut analis, Sora bisa menjadi “momen ChatGPT” untuk video generatif yaitu titik di mana publik mulai secara luas menyadari kekuatan dan potensi AI dalam menciptakan konten visual. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar Dari Demo Menyimpan Enam Fakta Kunci Di Balik Kesuruhan Yang Terjadi Pada Agustus 2025

  Demo terjadi agustus 2025 menyimpan enam fakta kunci, berikut fakta kuncinya Pemicu Pertama : Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta/Bulan untuk Anggota DPR, p rotes bermula dari kebijakan kontroversial: anggota DPR mendapat tunjangan perumahan sekitar Rp 50 juta per bulan (~USD 3.075) sekitar sepuluh kali lipat upah minimum DKI Jakarta mulai periode 2024–2029. Pemicu Kedua : Aksi “Joget DPR” Sebagai Simbol Ketidaksensitifan, pada 15 Agustus 2025 saat Sidang Tahunan MPR, sejumlah anggota DPR terlihat berjoget sambil menikmati alunan musik orkestra, yang kemudian viral dan menuai kecaman publik karena dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat detikcom. Pemicu Ketiga : Momen Tragis Kematian Affan Kurniawan Picu Gelombang Protes, a ksi protes yang awalnya fokus pada tunjangan DPR semakin meluas setelah pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas tertabrak dan terlindas oleh kendaraan taktis Brimob, meski ia tidak ikut berunjuk rasa  Pemicu Keempat : Kerusuhan meluas ...

Kisah Di Balik Cerita " Awal Mula Sampai Sekarang Berdirinya Bangunan Museum Von Gogh Kini Terancam Tutup Serius!"

  Awal Mula Berdirinya Museum Van Gogh Akar sejarah (1962)  Pada tahun 1962 Vincent Willem van Gogh  keponakan Vincent van Gogh yang dikenal sebagai “the Engineer”, mentransfer koleksi keluarga berisi lebih dari 200 lukisan, 500 gambar, dan sekitar 900 surat milik sang maestro ke dalam sebuah yayasan (Vincent van Gogh Foundation). Kesepakatan penting ini mensyaratkan bahwa negara Belanda wajib membangun, dan memelihara museum agar koleksi tersebut tetap utuh dan dapat diakses publik. Peresmian (1973)  Berdasarkan kesepakatan tersebut, Museum Van Gogh resmi dibuka pada tahun 1973, menampung koleksi terbesar karya Vincent van Gogh di dunia. Desain bangunan awal dirancang oleh Gerrit Rietveld, kemudian dilengkapi dengan sayap tambahan karya Kisho Kurokawa pada 1999. Daya tarik pengunjung  Sejak pembukaannya  museum telah menyambut hampir 57 juta pengunjung; mencapai 2,6 juta pengunjung sekali seumur hidup pada puncaknya di tahun 2017, lalu stabil pada angka se...

Ucapan adalah Cerminan Diri

  Ada sebuah cermin yang tak pernah retak, bukan kaca, bukan bayangan, melainkan kata-kata yang keluar dari mulut manusia. Setiap ucapan adalah jejak, meninggalkan pantulan siapa kita sebenarnya. Ucapan bisa jadi doa, bisa pula jadi luka. Lembutnya kata mampu menumbuhkan bunga, tapi tajamnya lidah bisa merobek jiwa. Maka berhati-hatilah, sebab lidah tak bertulang, namun mampu mengguncang kehidupan. Orang bijak berkata, “Perhatikan tuturmu, karena dari sanalah hatimu terbaca.” Ucapan adalah jendela, menyingkap isi jiwa yang sesungguhnya. Yang berkata penuh kasih, hatinya penuh damai, yang berkata penuh amarah, hatinya dilanda badai. Jangan biarkan kata jadi racun, ubah ia jadi pelita. Jangan biarkan ucapan merendahkan, biarlah ia meninggikan. Karena setiap kali kita berbicara, sesungguhnya kita sedang menulis siapa diri kita di hati orang lain. Maka jagalah lisanmu, seperti menjaga permata paling berharga. Bicaralah dengan kejujuran, taburkanlah ketulusan. Sebab ucapan adalah cermin...