Tren gaya hidup sehat dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap intoleransi gluten membuat permintaan produk gluten free terus melonjak. Namun, di balik popularitas tersebut, kini muncul fenomena baru yang meresahkan: produk gluten-free palsu mulai beredar luas di pasaran Indonesia.
Beberapa laporan dari konsumen di media sosial menyebutkan adanya produk yang mengklaim “bebas gluten”, namun setelah diuji mandiri atau dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac, menimbulkan reaksi tidak nyaman seperti sakit perut, mual, dan ruam kulit. Kasus ini membuat masyarakat semakin waspada terhadap keaslian label “gluten free” pada kemasan produk.
Mengapa Produk Gluten free Dipalsukan?
Menurut Ahli Gizi dan Pangan, tingginya permintaan produk bebas gluten membuat sebagian oknum tergoda untuk memalsukan label demi keuntungan cepat.
“Produk gluten free cenderung dijual dengan harga lebih tinggi karena bahan baku dan proses produksinya lebih rumit. Oknum nakal memanfaatkan tren ini dengan menempelkan label gluten free palsu tanpa benar-benar memenuhi standar produksi bebas gluten,” jelasnya.
Cara Mengenali Produk Gluten Free Asli sama Dipalsukan
Untuk melindungi diri dari produk palsu, konsumen disarankan lebih teliti sebelum membeli. Berikut beberapa cara mengenali produk gluten free asli :
Periksa Label Resmi dan Sertifikasi
pastikan produk memiliki sertifikasi gluten-free dari lembaga resmi seperti BPOM, FDA (untuk produk impor), atau lembaga sertifikasi independen seperti GFCO (Gluten-Free Certification Organization). Logo sertifikasi biasanya tercetak jelas, bukan hanya tulisan biasa,
Cek Daftar Komposisi Bahan
hindari produk yang mencantumkan bahan seperti gandum (wheat), barley, rye, atau malt. Produk gluten-free asli biasanya menggunakan bahan alternatif seperti tepung beras, singkong, almond, atau sorgum,
Telusuri Produsen dan Merek
Beli hanya dari merek yang memiliki reputasi baik dan informasi produsen yang jelas. Jika merek tidak memiliki situs resmi atau kontak yang valid, sebaiknya hindari,
Perhatikan Harga yang Tidak Masuk Akal
jika harga jauh lebih murah dibanding produk serupa di pasaran, patut dicurigai. Harga murah sering menjadi indikator produk palsu atau tidak melalui proses produksi sesuai standar,
Gunakan Aplikasi Pemindai Produk
kini sudah banyak aplikasi yang dapat memindai barcode untuk memeriksa keaslian produk dan informasi gizi. Gunakan teknologi untuk meminimalkan risiko.
Seruan untuk Masyarakat dan Pemerintah
Kementerian Kesehatan dan BPOM diharapkan memperketat pengawasan terhadap label pangan khusus, termasuk produk gluten free. Edukasi kepada masyarakat juga perlu digalakkan agar konsumen tidak mudah tertipu.
“Masyarakat berhak mendapatkan produk sesuai klaim yang tertera di kemasan. Pengawasan dan kesadaran konsumen adalah kunci agar praktik pemalsuan seperti ini tidak berkembang,” ujar dr. Rani menegaskan.
Kesimpulan
Fenomena pemalsuan produk gluten free menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu kritis dan berhati-hati. Jangan hanya tergiur label “sehat” atau “bebas gluten”, tapi pastikan produk tersebut benar-benar memiliki keaslian dan keamanan yang terjamin.
Komentar
Posting Komentar