Provinsi Banten
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat di wilayah Provinsi Banten agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga akhir Oktober ini.
Penyebab dan kondisi atmosfer
Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II, Hartanto, kondisi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh rangkaian faktor meteorologis yang aktif :
Fenomena MaddenJulian Oscillation (MJO)
yang terpantau aktif di wilayah Maritime Continent sejak 25 Oktober.
Gelombang Rossby dan tingkat frekuensi rendah (low frequency)
aktif sehingga mendukung pembentukan awan‐hujan.
Secara regional fenomena Dipole Mode Index (DMI)
negatif serta anomali Suhu Muka Laut (SST) yang hangat meningkatkan uap air dan aktivitas konveksi. Antara News Banten
Secara Lokal Adanya Konfluensi
angin di perairan barat Banten yang mendukung pertumbuhan awan hujan intensif pada sore, dan malam hari.
Eksekusi Bersama Dari Fktor Faktor Global
regional dan lokal ini membuat BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah Banten bakal mengalami hujan sedang hingga sangat lebat dalam beberapa hari ke depan.
Wilayah yang paling berisiko
BMKG menyebut beberapa kabupaten atau kota yang memiliki potensi tinggi terdampak hujan lebat dan bencana hidrometeorologi :
Kabupaten Lebak,
Kabupaten Pandeglang (bagian utara dan selatan),
Kabupaten Serang (bagian barat dan selatan),
Kabupaten Tangerang (bagian selatan)
Kota Tangerang,
Kota Tangerang Selatan.
Di wilayah wiilayah tersebut dari topografi yang curam dan sistem drainase yang belum optimal memperbesar risiko terhadap banjir, genangan, dan tanah longsor.
Imbauan BMKG dan langkah kewaspadaan
BMKG mengimbau masyarakat agar :
Selalu memantau ramalan cuaca dan peringatan dini melalui kanal resmi BMKG seperti media sosial serta aplikasi info BMKG.
Menjaga kewaspadaan terutama ketika hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Masyarakat di daerah rawan (banjir, longsor, genangan) agar menyiapkan langkah evakuasi dan tidak melakukan aktivitas berisiko di luar rumah ketika kondisi cuaca mulai memburuk. IDN Times Banten
Dampak yang mungkin terjadi
Karena hujan lebat dan angin kencang dapat memicu beberapa kondisi buruk, masyarakat diminta waspada terhadap :
Banjir atau genangan air di area permukiman rendah dan kawasan drainase buruk,
Longsor di daerah dengan lereng curam atau kawasan terjal,
Tumbuhan besar atau pohon tumbang serta gangguan listrik akibat angin kencang,
Aktivitas di luar ruangan yang memerlukan perlindungan ekstra pada masa hujan petir
Kesimpulan
Dengan prediksi cuaca ekstrem yang membayangi hingga akhir Oktober 2025, BMKG menekankan bahwa kewaspadaan bukan sekadar kata, tetapi langkah nyata. Masyarakat di Provinsi Banten diharapkan aktif mengikuti informasi cuaca terkini dan siap menghadapi potensi gangguan akibat hujan lebat hingga sangat lebat.
Semoga warga Banten tetap aman dan siap menghadapi kondisi cuaca ke depan.
Komentar
Posting Komentar