Langsung ke konten utama

Postingan Utama

Kabar Teknologi Dari Perusahaan Qualcomm Merek Snapdragon "Dengan Seri 8 Elite Gen 5 Akan Di Otaki Atau Dimasukan Ke 15 Hp, Hp Apa Saja Itu"

  Qualcomm akhirnya secara resmi memperkenalkan generasi terbaru dari chipset flagship mereka, yaitu Snapdragon 8 Elite Gen 5, yang diklaim sebagai SoC seluler tercepat hingga saat ini.  Dengan hadirnya chip baru ini, Qualcomm menegaskan bahwa mereka ingin memperluas adopsi seri Elite ke berbagai merek besar, dan diperkirakan chipset ini akan “diotaki” juga yakni digunakan, oleh sekitar 15 model ponsel flagship dalam waktu dekat.  Keunggulan Snapdragon 8 Elite Gen 5 Beberapa poin peningkatan penting dibanding pendahulu : Chip diproduksi dengan proses 3 nm N3P (TSMC), yang memberikan peningkatan efisiensi daya dan performa dibanding generasi sebelumnya, CPU memakai konfigurasi 2 + 6 dengan inti “Oryon generasi ketiga”, dengan frekuensi yang lebih tinggi, GPU Adreno 840 yang diklaim lebih cepat ~ 23 % dibanding generasi sebelumnya, sekaligus konsumsi daya lebih hemat, NPU dan kemampuan AI turut ditingkatkan, mendukung tugas-tugas kecerdasan buatan ...

Dari Sekedar Cerita Menjadi Kisah Yang Pernah Di alami Oleh "Seorang Remaja Demi Badan Tinggi Idamannya Sampai Menghabiskan 39 Juta"

 


Di era media sosial, penampilan sering kali menjadi tolok ukur rasa percaya diri, terutama bagi para remaja. Kisah berikut datang dari seorang remaja yang rela mengeluarkan uang hingga juta hanya untuk menambah tinggi badannya.

Awal Mula Ketidakpuasan

Raka (17), seorang siswa SMA, sejak kecil merasa tidak percaya diri dengan tinggi badannya yang hanya 160 cm. Saat teman-temannya tumbuh lebih cepat, ia merasa tertinggal. Komentar kecil seperti “kok kamu pendek ya?” atau candaan di sekolah membuatnya semakin tertekan.

Di rumah, Raka sering menghabiskan waktu menonton konten-konten motivasi dan iklan peninggi badan di media sosial. Dari iklan itulah ia mulai percaya bahwa ada cara “instan” untuk menambah tinggi.

Perjalanan Mengejar Tinggi Badan

Raka mulai membeli berbagai produk peninggi badan :

Suplemen kalsium dan vitamin yang dijanjikan bisa menambah tinggi,

Alat olahraga khusus yang dipasang di pintu kamar,

Program latihan online dengan biaya ratusan ribu per bulan,

Bahkan ia sempat mengikuti “terapi peregangan” yang ditawarkan sebuah klinik alternatif.

Awalnya ia merasa semangat, terutama saat melihat testimoni dari orang-orang yang katanya berhasil. Namun, semua itu membutuhkan biaya besar. Dari tabungan sekolah, uang saku, hingga bantuan orang tua, total yang dikeluarkan Raka mencapai juta hanya dalam waktu setahun.

Hasil yang Tidak Sesuai Harapan

Setelah semua usaha itu, tinggi badan Raka hanya bertambah sekitar 3 cm. Itu pun lebih karena faktor usia dan masa pertumbuhan alami, bukan semata dari produk-produk yang ia beli. Kekecewaan mulai muncul.

Raka akhirnya sadar bahwa sebagian besar produk yang ia ikuti hanyalah trik marketing. Penambahan tinggi badan setelah usia tertentu lebih banyak dipengaruhi faktor genetik, pola makan sehat, tidur cukup, serta olahraga konsisten, bukan semata mata suplemen mahal.

Pelajaran yang Bisa Dipetik

Kisah Raka menjadi cermin bagi banyak remaja lain :

Percaya diri lebih penting daripada standar fisik. Tinggi badan bukan penentu masa depan,

Bijak dalam mengeluarkan uang. Tidak semua iklan di internet benar,

Kesehatan harus jadi prioritas. Daripada membeli produk instan, lebih baik berinvestasi pada nutrisi, olahraga, dan pengembangan diri.

Kesimpulan 

Kini raka belajar menerima dirinya. Ia justru mulai menekuni hobi basket dan melatih kemampuan komunikasi, yang perlahan membuatnya lebih percaya diri tanpa harus mengukur dirinya dari tinggi badan semata.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar Dari Demo Menyimpan Enam Fakta Kunci Di Balik Kesuruhan Yang Terjadi Pada Agustus 2025

  Demo terjadi agustus 2025 menyimpan enam fakta kunci, berikut fakta kuncinya Pemicu Pertama : Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta/Bulan untuk Anggota DPR, p rotes bermula dari kebijakan kontroversial: anggota DPR mendapat tunjangan perumahan sekitar Rp 50 juta per bulan (~USD 3.075) sekitar sepuluh kali lipat upah minimum DKI Jakarta mulai periode 2024–2029. Pemicu Kedua : Aksi “Joget DPR” Sebagai Simbol Ketidaksensitifan, pada 15 Agustus 2025 saat Sidang Tahunan MPR, sejumlah anggota DPR terlihat berjoget sambil menikmati alunan musik orkestra, yang kemudian viral dan menuai kecaman publik karena dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat detikcom. Pemicu Ketiga : Momen Tragis Kematian Affan Kurniawan Picu Gelombang Protes, a ksi protes yang awalnya fokus pada tunjangan DPR semakin meluas setelah pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas tertabrak dan terlindas oleh kendaraan taktis Brimob, meski ia tidak ikut berunjuk rasa  Pemicu Keempat : Kerusuhan meluas ...

Kisah Di Balik Cerita " Awal Mula Sampai Sekarang Berdirinya Bangunan Museum Von Gogh Kini Terancam Tutup Serius!"

  Awal Mula Berdirinya Museum Van Gogh Akar sejarah (1962)  Pada tahun 1962 Vincent Willem van Gogh  keponakan Vincent van Gogh yang dikenal sebagai “the Engineer”, mentransfer koleksi keluarga berisi lebih dari 200 lukisan, 500 gambar, dan sekitar 900 surat milik sang maestro ke dalam sebuah yayasan (Vincent van Gogh Foundation). Kesepakatan penting ini mensyaratkan bahwa negara Belanda wajib membangun, dan memelihara museum agar koleksi tersebut tetap utuh dan dapat diakses publik. Peresmian (1973)  Berdasarkan kesepakatan tersebut, Museum Van Gogh resmi dibuka pada tahun 1973, menampung koleksi terbesar karya Vincent van Gogh di dunia. Desain bangunan awal dirancang oleh Gerrit Rietveld, kemudian dilengkapi dengan sayap tambahan karya Kisho Kurokawa pada 1999. Daya tarik pengunjung  Sejak pembukaannya  museum telah menyambut hampir 57 juta pengunjung; mencapai 2,6 juta pengunjung sekali seumur hidup pada puncaknya di tahun 2017, lalu stabil pada angka se...

Ucapan adalah Cerminan Diri

  Ada sebuah cermin yang tak pernah retak, bukan kaca, bukan bayangan, melainkan kata-kata yang keluar dari mulut manusia. Setiap ucapan adalah jejak, meninggalkan pantulan siapa kita sebenarnya. Ucapan bisa jadi doa, bisa pula jadi luka. Lembutnya kata mampu menumbuhkan bunga, tapi tajamnya lidah bisa merobek jiwa. Maka berhati-hatilah, sebab lidah tak bertulang, namun mampu mengguncang kehidupan. Orang bijak berkata, “Perhatikan tuturmu, karena dari sanalah hatimu terbaca.” Ucapan adalah jendela, menyingkap isi jiwa yang sesungguhnya. Yang berkata penuh kasih, hatinya penuh damai, yang berkata penuh amarah, hatinya dilanda badai. Jangan biarkan kata jadi racun, ubah ia jadi pelita. Jangan biarkan ucapan merendahkan, biarlah ia meninggikan. Karena setiap kali kita berbicara, sesungguhnya kita sedang menulis siapa diri kita di hati orang lain. Maka jagalah lisanmu, seperti menjaga permata paling berharga. Bicaralah dengan kejujuran, taburkanlah ketulusan. Sebab ucapan adalah cermin...