Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Kabar Dari Perancis " Bagi Yang Suka Keju Yuk Kita Kenalan Dulu Keju Vieux Boulogne Atau Keju Paling Bau di Dunia yang Jadi Kebanggaan Prancis"

 


Prancis dikenal sebagai negeri pencinta keju. Dari Brie yang lembut hingga Roquefort yang tajam, hampir setiap daerah memiliki ciri khas kejunya masing-masing. Namun, ada satu keju yang menonjol bukan karena rasanya saja, melainkan karena aromanya yang ekstrem. Dialah Vieux Boulogne, keju yang oleh para peneliti dan pecinta kuliner dijuluki sebagai “keju paling bau di dunia.

Bau Menyengat Dan Rasa Menggoda

Vieux Boulogne berasal dari kota Boulogne-sur-Mer, wilayah utara Prancis. Keju ini terbuat dari susu sapi segar yang tidak dipasteurisasi, kemudian difermentasi dengan cara unik: kulit kejunya secara rutin dicuci dengan bir lokal. Proses inilah yang membuat aroma Vieux Boulogne begitu tajam, bahkan dianggap “menggelegar” oleh sebagian orang.

Meski baunya bisa membuat hidung terkejut, rasa keju ini justru menjadi daya tarik utamanya. Teksturnya lembut, sedikit creamy, dengan cita rasa gurih yang dalam. Para penggemar mengatakan bahwa setelah gigitan pertama, rasa istimewanya mampu menutupi bau menyengat yang keluar dari permukaan kulitnya.

Penelitian Dan Resmi Jadi Keju Terbau

Pada tahun 2004, sekelompok ilmuwan Inggris melakukan penelitian terhadap puluhan jenis keju dari seluruh dunia. Mereka menggunakan sensor elektronik untuk mengukur tingkat aroma. Hasilnya? Vieux Boulogne keluar sebagai pemenang dengan predikat keju paling bau, mengalahkan kandidat lain seperti Limburger atau Époisses.

Kebanggaan Prancis

Meski terkenal dengan julukan “paling bau,” keju ini justru menjadi kebanggaan masyarakat Prancis. Di wilayah asalnya, Vieux Boulogne sering disajikan bersama roti renyah, anggur, atau bahkan bir lokal. Wisatawan yang berkunjung ke Boulogne-sur-Mer sering penasaran untuk mencobanya, meski harus menahan napas lebih dulu sebelum gigitan pertama.

Aroma yang Menghubungkan Tradisi

Bagi orang Prancis, keju bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari tradisi kuliner yang sudah turun-temurun. Vieux Boulogne adalah salah satu contoh betapa beraninya masyarakat Prancis merawat warisan gastronomi mereka, meski baunya ekstrem bagi sebagian orang.

Jadi, kalau suatu hari Anda berkesempatan ke Prancis, jangan hanya mencoba croissant atau escargot. Beranikan diri untuk berkenalan dengan Vieux Boulogne keju yang mungkin paling bau di dunia, tapi justru jadi salah satu yang paling dicintai di negeri asalnya.

Kesimpulan 

Vieux Boulogne adalah Keju Paling Bau di Dunia yang Jadi Kebanggaan Prancis Prancis dikenal sebagai negeri pencinta keju, Dari Brie yang lembut hingga Roquefort yang tajam, hampir setiap daerah memiliki ciri khas kejunya masing-masing. Namun, ada satu keju yang menonjol bukan karena rasanya saja, melainkan karena aromanya yang ekstrem. Dialah "Vieux Boulogne" keju yang oleh para peneliti dan pecinta kuliner dijuluki sebagai “keju paling bau di dunia.” Bau Menyengat juga rasa Menggoda Vieux Boulogne berasal dari kota Boulogne Sur Mer, wilayah utara Prancis. Keju ini terbuat dari susu sapi segar yang tidak dipasteurisasi, kemudian difermentasi, dengan cara unik: kulit kejunya secara rutin dicuci dengan bir lokal. Proses inilah yang membuat aroma Vieux Boulogne begitu tajam, bahkan dianggap “menggelegar” oleh sebagian orang, meski baunya bisa membuat hidung terkejut, rasa keju ini justru menjadi daya tarik utamanya. Teksturnya lembut, sedikit creamy, dengan cita rasa gurih yang dalam. Para penggemar mengatakan bahwa setelah gigitan pertama, rasa istimewanya mampu menutupi bau menyengat yang keluar dari permukaan kulitnya. Penelitian dan resmi jadi keju terbau pada tahun 2004, sekelompok ilmuwan Inggris melakukan penelitian terhadap puluhan jenis keju dari seluruh dunia. Mereka menggunakan sensor elektronik untuk mengukur tingkat aroma. Hasilnya? Vieux Boulogne keluar sebagai pemenang dengan predikat keju paling bau, mengalahkan kandidat lain seperti Limburger atau Époisses. Kebanggaan Prancis Meski terkenal dengan julukan “paling bau,” keju ini justru menjadi kebanggaan masyarakat Prancis. Di wilayah asalnya, Vieux Boulogne sering disajikan bersama roti renyah, anggur, atau bahkan bir lokal. Wisatawan yang berkunjung ke Boulogne sur mer sering penasaran untuk mencobanya, meski harus menahan napas lebih dulu sebelum gigitan pertama. Aroma yang Menghubungkan Tradisi Bagi orang Prancis, keju bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari tradisi kuliner yang sudah turun-temurun. Vieux Boulogne adalah salah satu contoh betapa beraninya masyarakat Prancis merawat warisan gastronomi mereka, meski baunya ekstrem bagi sebagian orang. Jadi, kalau suatu hari Anda berkesempatan ke Prancis, jangan hanya mencoba croissant atau escargot. Beranikan diri untuk berkenalan dengan vieux boulogne, keju yang mungkin paling bau di dunia, tapi justru jadi salah satu yang paling dicintai di negeri asalnya.

Komentar