Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Kabar Dari Kota Madiun Telah Update "Kota Madiun Manfaatkan Data Smart City untuk Penataan Kota yang Lebih Efektif"

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus berinovasi dalam mengembangkan konsep smart city guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat pembangunan. Salah satu langkah strategis yang kini dilakukan adalah pemanfaatan data smart city sebagai dasar pengambilan keputusan dalam penataan kota.

Melalui penerapan sistem berbasis digital, Pemkot Madiun mampu mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisis berbagai data yang berkaitan dengan tata ruang, transportasi, lingkungan, hingga pelayanan masyarakat. Data tersebut kemudian digunakan sebagai acuan dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan, sehingga penataan kota menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.

Wali Kota Madiun, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pemanfaatan data smart city tidak hanya memudahkan pemerintah dalam menyusun rencana, tetapi juga menghadirkan transparansi serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Dengan dukungan data yang akurat, kita bisa mengetahui kebutuhan kota secara lebih detail, mulai dari titik rawan kemacetan, kawasan yang memerlukan ruang terbuka hijau, hingga pelayanan publik yang harus ditingkatkan. Semua berbasis data, sehingga kebijakan yang lahir benar-benar sesuai kebutuhan warga,” ujarnya.

Selain itu, sistem smart city juga memudahkan koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) karena seluruh data terhubung dalam satu ekosistem digital. Hal ini membuat proses penanganan masalah menjadi lebih cepat, efisien, dan terukur.

Sejumlah inovasi pun telah dijalankan, antara lain pemanfaatan aplikasi pelaporan masyarakat, pengelolaan lalu lintas berbasis sensor, serta pemetaan pembangunan infrastruktur dengan sistem informasi geografis (GIS). Pemkot Madiun optimistis bahwa dengan pemanfaatan data smart city, wajah kota akan semakin tertata, nyaman, dan ramah bagi warganya.

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Kota Madiun untuk menjadi salah satu kota yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, tanpa meninggalkan nilai kearifan lokal yang menjadi identitas daerah.

Komentar