Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Dedi Mulyadi dan Istri Wabup Menyampaikan Penyesalan Mendalam atas Tragedi di Pernikahan Anak

 


Suasana haru menyelimuti keluarga besar mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, usai tragedi tak terduga yang terjadi saat acara pernikahan anaknya beberapa waktu lalu. Dalam pernyataan terbuka kepada media, Dedi Mulyadi dan istri Wakil Bupati (Wabup) yang juga merupakan kerabat dekat keluarga, menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan yang mendalam atas insiden yang mencoreng kebahagiaan tersebut.

Tragedi itu terjadi ketika suasana pernikahan yang semula khidmat berubah mencekam akibat kericuhan yang terjadi di lokasi acara. Beberapa tamu dikabarkan mengalami luka ringan akibat desak-desakan, dan pihak keluarga pun langsung bertindak cepat menenangkan situasi dan memastikan keselamatan semua pihak (Purwakarta)


Dedi Mulyadi, dalam pernyataan resminya, menyampaikan bahwa ia sangat menyesal atas insiden tersebut dan tidak menyangka acara sakral yang seharusnya penuh kebahagiaan justru diwarnai ketegangan.

"Saya secara pribadi dan sebagai orang tua mempelai, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan, warga sekitar, dan semua pihak yang merasa terganggu atas insiden ini," ujar Dedi.

Ia juga menegaskan bahwa pihak keluarga akan bertanggung jawab penuh dan melakukan evaluasi agar hal serupa tidak terjadi di kemudian hari.

Sementara itu, istri Wakil Bupati yang turut hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Ia mengaku sangat terpukul dan menyesal karena kejadian itu terjadi di momen yang seharusnya menjadi hari bahagia bagi keluarga.


"Kami tidak menduga sama sekali. Ke depan, kami akan lebih berhati-hati dalam mengatur acara agar tetap aman, nyaman, dan tidak menimbulkan dampak negatif," ujarnya dengan suara terbata.

Pihak keamanan dan panitia telah memberikan klarifikasi terkait penyebab kericuhan, yang diduga akibat tidak tertibnya alur masuk tamu undangan dan minimnya koordinasi di lapangan. Beberapa langkah pembenahan protokol keamanan kini tengah dibahas untuk mengantisipasi hal serupa dalam event-event besar lainnya.

Pernyataan terbuka dari Dedi Mulyadi dan istri Wabup ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi banyak pihak dalam penyelenggaraan acara publik, terutama yang melibatkan tokoh masyarakat dan jumlah massa besar.

Komentar