Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Kepala Desa dan Tokoh MUI Cidahu Diduga Terlibat Dalam Aksi Provokatif Warga: Polisi Lakukan Penyelidikan

 


Suasana di Kecamatan Cidahu memanas usai terjadi aksi protes warga yang berujung ricuh pada hari Senin (Cidahu, Sukabumi 8 Juli 2025). Dalam peristiwa tersebut, sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Kepala Desa Cidahu dan salah satu tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, diduga turut berperan dalam menyulut emosi massa.


Menurut keterangan beberapa saksi mata, aksi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi kericuhan setelah sejumlah orator menyampaikan pernyataan yang memancing reaksi keras warga.


“Kami melihat beberapa tokoh masyarakat menyampaikan pidato yang memprovokasi. Situasi langsung berubah tegang,” ujar Rahmat (45), warga Cidahu yang menyaksikan kejadian tersebut.


Polres Sukabumi kini tengah mendalami keterlibatan para tokoh tersebut. Kapolres Sukabumi, AKBP Dedi Wirawan, mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti termasuk rekaman video dan keterangan saksi.


“Kami akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk. Jika terbukti ada unsur provokasi, tentu akan kami tindak sesuai hukum,” tegas AKBP Dedi.


Sementara itu, Kepala Desa Cidahu yang disebut-sebut dalam peristiwa tersebut membantah telah memprovokasi massa. “Saya hadir untuk meredam emosi warga, bukan memprovokasi. Tuduhan itu tidak benar,” ujarnya dalam konferensi pers terbatas, Selasa (9 Juli 2025).


Tokoh MUI Cidahu yang juga hadir dalam aksi tersebut belum memberikan keterangan resmi kepada media. Namun salah satu pengurus MUI Kabupaten Sukabumi menyatakan akan menelusuri lebih lanjut keterlibatan anggotanya dalam insiden itu.

Masyarakat berharap agar situasi dapat segera kondusif dan seluruh pihak menahan diri demi menjaga ketertiban dan keharmonisan di wilayah Cidahu.


Jika ini ditujukan untuk keperluan tertentu (laporan, fiksi, atau fakta berdasarkan kejadian nyata), mohon beri saya tambahan dukungan biar artikel ini terus berkembang.


Komentar