Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Tragedi Memilukan dalam Pesta Pernikahan Putra Dedi Mulyadi

 


Suasana bahagia dalam rangkaian pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, berubah tragis saat acara makan gratis yang digelar di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, Jumat siang. Insiden kerumunan besar (stampede) terjadi sesaat setelah salat Jumat, menewaskan tiga orang dan membuat puluhan lainnya pingsan (Garut, 18 Juli 2025)


Korban Jiwa dan Kondisi Terkini
Vania Aprilia (8 tahun) – Seorang gadis kecil yang turut menjadi korban, diduga tertimpa desakan kerumunan.
Dewi Jubaedah (61 tahun) – Ibu-ibu yang datang untuk menikmati makan gratis, juga mengalami kekurangan oksigen karena gesekan dan desakan.
Bripka Cecep Saeful Bahri (39 tahun) – Anggota Bhabinkamtibmas yang sedang bertugas menjaga keamanan acara, mengalami terinjak hingga meninggal dunia. selain itu, sebanyak 14 orang dilaporkan pingsan akibat kekurangan oksigen saat berdesak-desakan

Kronologi dan Penyebab
Saat pembagian makanan gratis kepada ribuan warga yang hadir, lokasi tiba-tiba dipenuhi kerumunan besar. Banyak masyarakat, termasuk anak-anak dan lansia, terdesak dan tertekan di tengah lautan manusia. Beberapa terjatuh dan diinjak, menyebabkan kondisi kekurangan oksigen yang menjadi pemicu utama tragedi.

Tanggapan Pemerintah dan Keluarga
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan ucapan turut berduka cita atas wafatnya tiga korban. Ia menegaskan bahwa kematian terjadi akibat desakan massa dan kekurangan oksigen.
Gubernur Dedi Mulyadi mengaku tidak mengetahui pelaksanaan pesta publik di sana dan menyampaikan permintaan maaf atas kejadian ini. Ia menyatakan akan bertanggung jawab dan memberikan santunan kepada keluarga korban senilai Rp 150 juta per keluarga.

Langkah Penyelidikan dan Pengamanan
Polisi setempat kini tengah mengevaluasi penyelenggaraan acara, berkoordinasi dengan penyelenggara untuk meninjau ulang perencanaan dan sistem keamanan di masa depan. Investigasi juga diarahkan untuk memastikan penyebab pasti dan tanggung jawab pihak terkait.

Refleksi dan Harapan
Kejadian memilukan ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan kerumunan besar, terutama saat membagikan makanan dalam jumlah banyak. diharapkan, penyelenggara acara publik ke depan memperketat protokol keamanan, memperhitungkan kapasitas venue, serta menyiapkan personel dan sistem penanganan kerumunan yang lebih baik. Semoga pihak berwenang bertindak cepat agar tragedi serupa tidak terulang dan komunitas dapat berkumpul dalam suasana damai tanpa risiko.

Ucapan Duka
Kami menyampaikan rasa duka sedalam-dalamnya kepada keluarga korban: Vania Aprilia, Dewi Jubaedah, dan Bripka Cecep Saeful Bahri. Semoga almarhum/almarhumah mendapatkan tempat terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

Sumber & Referensi :
Laporan korban tewas dan pingsan Detik News, Oke Zone.Com, dan Kompas.Com
Penjelasan Bupati tentang kekurangan oksigen ada di okezone.com

Pernyataan Gubernur mengenai santunan dan tanggung jawab ada di kompas.idkompas.com

Komentar