Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Kabut Tebal Selimuti Jakarta : Warga Keluhkan Kualitas Udara Memburuk

 


Kabut tebal menyelimuti langit Jakarta pada Kamis pagi  4 Juli 2025, membuat jarak pandang menurun dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada aktivitas harian, tetapi juga menyoroti kembali persoalan kualitas udara di Ibu Kota.

Menurut pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kabut yang muncul sejak pukul 05.00 WIB merupakan kombinasi dari kelembapan udara tinggi dan konsentrasi polutan yang terperangkap di lapisan udara bawah. BMKG menyebutkan bahwa kabut ini bukan merupakan kabut alami dari embun, melainkan lebih tepat disebut sebagai haze atau kabut asap akibat polusi udara.

Data dari aplikasi pemantau kualitas udara IQAir menunjukkan bahwa indeks kualitas udara (AQI) Jakarta pagi itu mencapai angka 174, yang dikategorikan sebagai “tidak sehat”. Beberapa wilayah dengan tingkat polusi tertinggi termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.

“Saya merasa sesak dan mata perih saat keluar rumah,” ujar Rina (29), warga Kemayoran. “Langitnya juga tampak abu-abu, padahal biasanya cerah di pagi hari.”

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup menyatakan sedang melakukan investigasi atas peningkatan konsentrasi polutan, khususnya PM2.5, yang dapat membahayakan kesehatan pernapasan. Mereka mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas luar ruangan dan menggunakan masker jika harus beraktivitas di luar.

“Kabut ini merupakan indikator serius bahwa kualitas udara Jakarta masih memprihatinkan,” ujar Ahmad Fadhillah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. “Kami akan memperkuat pengawasan terhadap emisi kendaraan dan industri, serta mendorong penerapan transportasi ramah lingkungan.”

Para ahli lingkungan mendesak agar pemerintah pusat dan daerah mengambil tindakan jangka panjang untuk menanggulangi pencemaran udara, termasuk pembatasan kendaraan bermotor dan penanaman ruang terbuka hijau.

Sementara itu, BMKG memprediksi kondisi serupa dapat terjadi kembali dalam beberapa hari ke depan, terutama jika angin lemah dan kelembapan udara tinggi tetap terjadi.

Jika Anda ingin saya sesuaikan dengan tanggal tertentu atau menambahkan kutipan dari lembaga resmi, saya bisa bantu lanjutkan.


Komentar