Elon Musk kembali mengguncang dunia teknologi dengan meluncurkan pesawat jet anti gravitasi pertama di dunia, yang diberi nama GraviJet X (California, 8 Juli 2025 ). Pesawat revolusioner ini dikembangkan oleh tim insinyur SpaceX dan Neuralink selama lima tahun terakhir, dan digadang-gadang akan merevolusi industri penerbangan global.
Dalam acara peluncuran yang digelar di markas besar SpaceX di Boca Chica, Texas, Musk menyebut GraviJet X sebagai "langkah besar umat manusia menuju teknologi transportasi masa depan".
“Pesawat ini tidak lagi bergantung pada prinsip aerodinamika konvensional. Dengan sistem anti-gravitasi berbasis medan elektromagnetik kuantum, GraviJet X mampu melayang dan bergerak tanpa dorongan mesin jet biasa,” ujar Musk.
Teknologi Canggih dari Luar Nalar
Pesawat ini menggunakan modul AGP (Anti-Gravity Propulsion) yang disebut-sebut sebagai hasil kolaborasi rahasia antara Neuralink dan laboratorium eksperimental Tesla AI. AGP memungkinkan pesawat untuk melayang secara stabil tanpa harus menggunakan baling-baling atau sayap pengangkat seperti pesawat konvensional.
Kecepatan maksimum yang dicapai GraviJet X dalam uji coba adalah Mach 5 (sekitar 6.100 km/jam), menjadikannya salah satu kendaraan tercepat yang pernah diciptakan manusia.
Ramah Lingkungan dan Senyap
Tak hanya cepat, GraviJet X juga dirancang sebagai kendaraan nol emisi. Dengan menggunakan baterai fusi mini berbahan dasar hidrogen terkompresi, pesawat ini hampir tidak menghasilkan suara saat lepas landas, dan diklaim 100% ramah lingkungan.
Reaksi Dunia
Peluncuran ini mendapat berbagai reaksi dari dunia internasional. Banyak pihak menyambutnya sebagai terobosan besar, sementara beberapa ahli mempertanyakan validitas teknologi anti-gravitasi tersebut.
“Jika ini benar-benar bekerja sebagaimana yang diklaim, maka dunia akan memasuki era baru transportasi. Namun perlu transparansi data dan bukti ilmiah yang lebih rinci,” kata Dr. Alan Richter, fisikawan dari MIT.
Rencana Masa Depan
Musk menyatakan bahwa dalam 10 tahun ke depan, GraviJet X akan dikomersialkan untuk perjalanan antar kota dan bahkan antar negara dalam hitungan menit. Ia juga mengisyaratkan bahwa teknologi ini akan menjadi fondasi bagi kendaraan luar angkasa generasi berikutnya.
Catatan :
Artikel ini bersifat fiksi dan ditulis untuk keperluan hiburan atau konsep imajinatif. Tidak ada bukti nyata bahwa Elon Musk atau perusahaannya telah menciptakan teknologi anti gravitasi seperti yang disebutkan di atas.
Kalau kamu ingin versi yang lebih serius, humoris, atau bergaya tabloid, tinggal beri tahu saja!
Komentar
Posting Komentar