Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Kenali Dulu, 12 Cara Pasangan yang Memiliki Sifat Narsistik Menurut Psikolog

 


Dalam sebuah hubungan, cinta dan perhatian adalah hal yang sangat penting. Namun, tidak semua pasangan menunjukkan kasih sayangnya dengan cara yang sehat. Salah satunya adalah ketika pasangan memiliki sifat narsistik, yang bisa merusak hubungan secara perlahan. menurut para psikolog, seseorang dengan sifat narsistik cenderung memanipulasi, mementingkan diri sendiri, dan tidak menunjukkan empati. Jika kamu merasa ada yang tidak sehat dalam hubunganmu, mungkin ini saatnya mengenali tanda-tandanya.


Berikut 12 cara umum yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki sifat narsistik menurut psikolog :

1. Selalu Ingin Jadi Pusat Perhatian

Pasangan narsistik cenderung ingin selalu jadi yang utama. Mereka mudah tersinggung jika tidak diperhatikan, bahkan dalam situasi yang tidak berhubungan dengan mereka.


2. Minim Empati

Salah satu ciri utama dari narsistik adalah kurangnya empati. Mereka sulit memahami atau peduli dengan perasaan dan kebutuhan orang lain, termasuk pasangannya.


3. Suka Mengontrol

Pasangan narsistik seringkali ingin mengendalikan segalanya, mulai dari cara berpakaianmu hingga siapa saja yang boleh kamu temui. Ini adalah bentuk manipulasi.


4. Meremehkanmu Secara Halus

Komentar-komentar kecil seperti “kamu nggak sepintar itu kok” atau “aku cuma bercanda” bisa jadi bagian dari strategi untuk membuatmu merasa rendah dan tergantung pada mereka.


5. Bermain sebagai Korban

Ketika kamu mengungkapkan keluhan, mereka bisa membalikkan keadaan seolah-olah kamulah yang menyakiti mereka. Ini dinamakan gaslighting, salah satu teknik manipulasi emosional.


6. Suka Membandingkan

Pasangan narsistik sering membandingkanmu dengan mantan atau orang lain sebagai cara untuk merendahkanmu dan membuatmu merasa tidak cukup baik.


7. Cemburu dan Posesif

Cemburu yang berlebihan dan sikap posesif bisa menjadi tanda narsistik. Bukan karena cinta, tapi karena mereka ingin memiliki kendali atas dirimu.


8. Mengambil Keputusan Sepihak

Dalam hubungan sehat, keputusan diambil bersama. Tapi pada pasangan narsistik, mereka sering membuat keputusan penting tanpa mempertimbangkan pendapatmu.


9. Sulit Mengakui Kesalahan

Pasangan narsistik hampir tidak pernah mau mengakui kesalahan. Mereka akan mencari-cari alasan atau menyalahkan orang lain, termasuk kamu.


10. Membuatmu Meragukan Diri Sendiri

Secara perlahan, kamu dibuat merasa bahwa kamu selalu salah, kurang, atau bahkan “gila”. Ini adalah bentuk manipulasi psikologis yang berbahaya.


11. Memanipulasi Lewat Pujian dan Hadiah

Setelah menyakitimu, mereka bisa tiba-tiba jadi sangat manis, memberi hadiah atau pujian. Ini disebut love bombing, agar kamu tetap bertahan dalam hubungan.


12. Sangat Sulit Diakhiri

Ketika kamu mulai menjauh atau mencoba mengakhiri hubungan, pasangan narsistik bisa menjadi sangat meyakinkan atau dramatis agar kamu kembali. Mereka tidak ingin kehilangan kendali.


Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika kamu merasa pasanganmu menunjukkan tanda-tanda di atas, penting untuk :

Percaya pada intuisi dan perasaanmu

Bicara dengan orang yang kamu percaya

Konsultasi ke psikolog atau konselor

Jangan takut untuk menjauh demi kesehatan mentalmu

Ingat, cinta yang sehat tidak membuatmu merasa tertekan, dikendalikan, atau direndahkan. Kamu berhak mendapatkan hubungan yang saling menghargai dan mendukung.


Komentar