Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Masakan Papua

Masakan Papua mencerminkan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang ada di Papua. Beberapa hidangan khas Papua antara lain:



1. Papeda Bubur sagu yang biasa disajikan dengan kuah kuning dari ikan tongkol atau ikan gabus.

2. Ikan Bakar Manokwari Ikan bakar yang disajikan dengan sambal khas Manokwari.

3. Sate Ulat Sagu Sate yang dibuat dari ulat sagu, makanan tradisional yang kaya protein.

4. Kue Lontar Kue tradisional yang mirip dengan pie susu, terbuat dari telur, gula, dan susu.

5. Udang Selingkuh Udang air tawar yang biasanya disajikan dengan bumbu khas Papua.


Selain hidangan tersebut, Papua juga memiliki berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah yang digunakan dalam masakan sehari-hari.


Gimana sobat media informasi apa kalian sudah tahu masakan papua itu apa, mari kita sharing informasi. Kalau ada informasi lain, sobat bisa memberikan sedikit saran atau info nya ke artikel website kami.

Komentar