Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Di Dalam Keadaan Sekarang Kata Kasih Atau Kasihan Mempunyai Makna Dan Tujuan Untuk Menghadapi Masa Ini

Di Dalam Keadaan Sekarang Kata Kasih Atau Kasihan Mempunyai Makna Dan Tujuan Untuk Menghadapi Masa Ini

Hey sobat media informasi....kami mau lanjutkan artikel website tentang kata kasih atau kasihan di masa sekarang, " ini cerita dari teman kami yang beragama non islam. dia menceritakannya kepada kami, juga bersifat fiktif bukan untuk menyinggung agama lain ya "...juga bagi sobat media informasi yang sudah lulus ujian puasanya selamat hari raya idul fitri, semoga di tahun ini bisa berbeda di tahun lalu. Juga di lancarkan rezekinya, kami mau mengucapkan Taqaballahu Minna Wa Minkum " semoga Allah menerima puasa dan amal dari kami dan puasa dan amal dari kalian ". Kemungkinan kedepannya kami akan update artikel website ini di malam hari di karenakan besok mau hari raya idul fitri jadi...yuk simak dulu artikelnya,,, 

Kasih, kita sering mendengar kata ini. Dimana saja. di cerita cerita , di film series yg kita tonton sehari hari. Tapi banyak yang tak terlalu paham artinya. Kasih di ibaratkan air susu. Karena air susu adalah air yang berharga, punya value lebih, Karena sejak bayi kita membutuhkan air susu untuk bertahan hidup, air susu melambangkan kasih ibu kepada bayinya, sejak jaman purba sampai abad milineum saat ini pun, air susu menyebabkan ayah bertahan, membanting tulang agar anak anaknya dapat tumbuh dan berkembang.

Saya mencoba mengibaratkan kasih sebagai air susu dengan gelas sebagai wadahnya. Gelas saya ibaratkan sebagai hati kita.Di bahasa indonesia hati adalah liver, hepar. Hati adalah organ tubuh yang besar, walaupun sepertiga nya rusak kita masih bisa bertahan. Hati dapat mempengaruhi diri kita, dalam bertindak, berhubungan dengan orang lain, mempengaruhi mood kita. bisa merusak ketika stress, depresi atau terluka.

Ketika gelas kita berisi sedikit air susu kita akan meminta kasih terus menerus, Karena kita haus, ingin diperhatikan, lapar kasih, menuntut, ketika kita harus memberikan kasih, akhirnya kasihnya habis karena persediaannya sangat sedikit. Akhirnya ketika kita tak mendapatkan kasih, kita luka, memberontak, marah. Kita harus menimba kasih terus dari sang kekasih, Ketika kita memiliki seseorang yang kita kasihi, kita mampu bertahan, Karena ada limpahan air susu yang diberikan dari orang lain. Tetapi siapakah sumber Kasih yang sesungguhnya . Dialah Sang Pencipta, Allah yang maha kuasa. Kasihnya tak berkesudahan, air susu mengalir terus menerus tak habis habisnya, seperti mujijat pertama di Kana.

Dalam perjalanan waktu, gelas dapat menjadi retak, pinggirannya boncel, kalau tak hati hati dapat melukai bibir, kadang berdarah, gelas juga bisa jatuh,hancur berkeping keping. pecahan gelas dapat melukai diri sendiri, bahkan melukai jari dan tangan , bahkan kaki kita. Gelas yang pecah dapat pula melukai hati orang lain. Itu melambangkan diri kita, kita adalah sebuah wadah. Allah adalah sumber Kasih. Ketika kita tak dapat menerima kehadiranNya, kita lebih rawan, air susu sebanyak apapun yg kita terima dari sekitar kita, dari ayah bunda, dari guru, dari teman, dari keluarga semua akan tersia sia, karena wadahnya rusak.bocor, merembes dan habis. Cara satu satunya adalah kita harus mengganti dengan gelas yang baru. Kita sendiri yang harus mau berubah, kita sendiri yang mau mendekat, kita sendiri yang mau mendengar orang lain. Semua kembali ke diri sendiri banyak dari kita menempatkan perbuatan kasih sebagai kasihan. 

Kasihan menempatkan diri kita satu level di atas orang lain. Tetapi KASIH menempatkan diri kita sejajar dengan orang lain. Ketika kita berujar, Tuhan Kasihanilah kami, kedudukan kita lebih rendah di hadapan Allah. Kita memohon belas kasihNya. Kita mudah kasihan kepada orang lain, kita menolong orang lain karena kita kasihan. Tetapi sudahkah kita benar benar mengasihi orang lain. Atau hanya kasihan kepada sesama. Bahkan apakah kita sudah mengasihi diri kita. Atau justru kita kasihan kepada diri kita sendiri, sebuah perenungan yg harus dimaknai lebih dalam.

Gimana sobat media informasi sudah pada tahu makna dari kata kasih atau kasihan itu, jika kalian belum paham atau kurang mengerti bisa di baca kembali, selanjutnya kita bahas artikel website yang paling beda tapi kami minta maaf bila ada keterlambatan artikelnya.

Komentar