Cerita Kembali Orang Yang Menghadapi Hidup Minimalis Pada Saat Wadah Penyakit Menyerang

Cerita Kembali Orang Yang Menghadapi Hidup Minimalis Pada Saat Wadah Penyakit Menyerang 

Hey sobat media informasi....ini lanjutkan artikel website cerita kembali orang yang menghadapi wadah penyakit menyerang, artikel ini juga di kutip dari berbagai artikel dari website lain yang terjadiannya sekitar 2 atau 3 tahun lalu. Dan artikel ini juga gambaran untuk kita bertahan menghadapi wabah penyakit, mau tahu seperti apa...yuk simak dulu artikelnya,,, 

Disaat wabah penyakit menyerang itu betapa kita menyadari bahwa sebenarnya tak banyak yg kita perlukan di kehidupan sehari hari kita, dan kita mampu tanpa produk produk yang dipajang di etalase toko swalayan. Kita pun dipaksa memaksimalkan kegunaan barang barang. 

Sabun Dan Tissue

Sabun misalnya. Di etalase toko ada sabun batang, sabun cair untuk tubuh, untuk tangan dan sabun antiseptic, sabun colek, detergen. Pada saat krisis kita bisa menggunakan sabun mandi batang untuk semua, kita gunakan untuk mandi,mencuci tangan, bahkan untuk mencuci baju (kalau terpaksa sekali). tissue, saat ini banyak sekali tissue yg beredar di pasaran, tissue roll, tissue wajah, tissue makan, tissue kotak kecil, tissue pocket bepergian. Akhirnya di masa kepepet seperti pandemic ini, akhirnya ketika persediaan tak ada, solusi sederhana adalah kain lap, dan semua itu beres seketika

Bumbu

Bumbu masak yang seabrek dan berbagai macam itu akhirnya intinya bawang merah, bawang putih, garam, dan merica. Betapa industri telah mengubah kebiasaan kita. Dari kebutuhan yg biasa sehingga mengakibatkan kita membeli lebih banyak kebutuhan. Ketika ingin ke Indomaret atau alfamart kita harus jalan memutar karena banyak jalan di portal dan ditutup. Walaupun ada abang gojek yang siap mengantar tapi ongkirnya yang bikin sakit hati, krn saat ini kita sedang melakukan penghematan karena pemasukan berkurang sangat drastis.

Cairan pembersih

Dari carbol, anti minyak, pembunuh bakteri, pembersih kayu, pembersih metal, pembersih lantai, pembersih toilet ,pelembut, anti noda dan seribu iklan lainnya. persediaan tak ada, kita mampu menggunakan produk yang ada di rumah untuk menyelesaikan misi kita. Detergen dan Karbol cukup untuk menyelesaikan segala problem tersebut. Sebenarnya kita hanya memerlukan sedikit dari produk produk itu. 

Tanaman dan Tanah

Dan kita juga mulai sadar betapa kita terlalu tergantung dengan uang. Betapa uang itu luar biasa hipnotisnya sehingga kita begitu tergantung dengan uang untuk hidup. Orang kembali ke kampung hanya untuk menghemat. Karena di kampung masih ada tanah, ketika kita masih mau menggunakan tangan kita untuk menanam, kita masih memiliki resources untuk dimakan. 

Tanah yang subur ini hanya akan NOL dan tak menghasilkan apa apa kalau kita MALAS. Beli cabe saja 10 ribu. Padahal satu buah cabe bisa menghasilkan bibit yang tak terputus putus. saat ini di kota tak ada tanah, Menanam hanya sebuah luxury option. Dan baru kita menyadari,

Gimana sobat media informasi cerita yang membuat kita berpikir kembali juga sedih kalau kita lihat ulang kejadian itu lagi, jika kalian sudah mengetahui kejadian itu, pasti berpikir kembali ... selanjutnya kita bahas artikel website yang paling beda tapi kami minta maaf bila ada keterlambatan artikelnya.