Postingan Utama

Yang Pingin Sate Legendaris Malang Dan Kopi Jadulnya, Kami Rekomendasikan Kini Sudah Ada Di Jakarta Timur

  Di kawasan Jakarta Timur sekarang banyak warung sate yang bisa dibilang “legendaris”,  warung warung yang telah bertahan puluhan tahun dan tetap digemari banyak orang. Salah satu yang terkenal adalah Warung Sate Haji Giyo berdiri sejak 1985, dikenal dengan sate kambing besar, daging empuk, dan bumbu kecap manis pedas yang khas. Lalu ada Sate Kambing Haji Nawi (sejak 1982), dengan potongan sate kambing tebal dan juicy, serta tersedia juga sate ayam bercita rasa tradisional. Jangan lupa Sate Blora Cirebon  menawarkan sate kambing maupun ayam dengan bumbu gurih khas, dan pilihan menu tambahan seperti tongseng, gulai, sampai sop kambing. Sate sate dari warung warung ini menarik karena dagingnya empuk, potongannya tebal, dan cita rasa bumbunya kuat. Cocok bagi kamu yang rindu “sate jadul” ala warung tradisional. Kalau kamu sekarang di Jakarta Timur, tempat tempat ini layak banget buat jadi tujuan makan malam atau nongkrong bareng teman atau keluarga. Kopi Jadul dari Malang K...

Tertipu

 


Aku pernah percaya pada manisnya kata,

Yang menetes seperti madu di ujung senja,

Padahal di baliknya tersimpan racun halus,

Yang tak terasa, 

Tapi perlahan membunuh rasa.

Aku tertipu,

Bukan olehmu semata,

Melainkan oleh harapan yang kucipta sendiri,

Oleh bayangan yang kupeluk tanpa bentuk,

Oleh janji yang tak pernah tumbuh dari kenyataan.

Senyummu dulu tampak jujur,

Tapi mungkin aku yang terlalu ingin percaya,

Hingga tak melihat dusta menari di matamu,

Dan langkahmu yang perlahan menjauh dari kebenaran.

Kini aku duduk di antara sisa sisa kepercayaan,

Mengumpulkan serpihan yang tak bisa disatukan,

Tertipu itu luka yang tak berdarah,

Namun terasa di setiap helaan napas,

Di setiap malam yang terlalu sunyi untuk dilupakan.

Tapi dari tipu itu, 

Akuu belajar,

Bahwa keindahan tak selalu tulus,

Bahwa cinta pun bisa berpura pura,

Dan bahwa hati harus lebih pandai membaca diam,

Daripada percaya pada suara yang manis di telinga.


"Mengajarkan kita untuk tidak untuk tertipu hasil awal suatu pekerjaan karena belum tentu itu terbaik, berpikirlah suatu hasil itu bukan dari awal tapi bagaimana penyelesaian sampai terbentuk nyata bukan opini maupun fiktif belakang. Kita ambil hikmah dari kisah dari cerita jalan yang sudah dipasang tiang tiang mewah di kota besar tapi berujung tanpa bentuk apapun"

Komentar