Langsung ke konten utama

Postingan Utama

Warisan Budaya, Filosofi, dan Makna Dibalik Makan Menggunakan Tangan Sudah Tradisi Kuliner Di Negara Kita

  Makan dengan tangan bukan sekadar cara menikmati hidangan, melainkan sebuah warisan budaya yang penuh filosofi. Tradisi ini masih dijaga di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, India, Timur Tengah, hingga Afrika. Di balik kesederhanaannya, tersimpan makna yang erat kaitannya dengan nilai kebersamaan, kesehatan, hingga spiritualitas. Sejarah dan Warisan Budaya Sejak dahulu, manusia mengenal makan dengan tangan jauh sebelum ditemukan alat makan seperti sendok dan garpu. Di Nusantara, tradisi ini sudah menjadi bagian dari keseharian, terutama saat menikmati makanan khas seperti nasi liwet, nasi padang, atau makan bersama dalam “botram” di Jawa Barat. Di India makan dengan tangan dianggap cara paling murni untuk menghormati makanan, sementara di Timur Tengah, jamuan besar sering dihidangkan dalam wadah besar untuk dimakan bersama dengan tangan sebagai simbol persaudaraan. Filosofi di Balik Tangan Dalam beberapa budaya makan dengan tangan tidak hanya soal praktis, tapi juga men...

Kegagalan

 


Di persimpangan mimpi yang runtuh,

Aku berdiri dengan langkah rapuh,

Harapan yang sempat kugenggam erat,

Luruh seperti daun dihembus angin penat.

Namun kegagalan bukan musuh,

Ia adalah cermin dari langkah yang keliru,

Ia berbisik lirih di telinga jiwa,

“Belajarlah, jangan menyerah begitu saja.”

Kegagalan adalah tinta,

Yang menulis kisah keberanian kita.

Bukan titik, bukan garis akhir,

Melainkan koma menuju bab yang lebih mengalir.

Aku jatuh, aku retak, aku luka,

Tapi di sana kutemukan makna,

Bahwa setiap kegagalan yang singgah,

Adalah benih untuk bangkit lebih megah.


"Kegagalan sering dianggap sebagai akhir, padahal ia hanyalah sebuah jalan memutar yang mengajarkan manusia untuk lebih kuat, lebih bijak, dan lebih menghargai proses, dalam hal ini kita dapat menjadi guru yang lembut sekaligus tegas dari makna kegagalan itu, bukan akhir yang kita dapat. Itu  hanyalah sebuah jeda, tanda koma dalam perjalanan hidup, untuk kita  pelajari apa yang tersembunyi. Di setiap jatuh selalu meninggalkan hikmah, bagi yang mau merenung seberapa kuat untuk bangkit. Justru di titik terendah, manusia sering menemukan kekuatan baru. Sebagian dari kehidupan, sama pentingnya dengan keberhasilan, tanpa harus gagal dulu sebelum kita pernah benar benar atau  tahu betapa berharganya sukses"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar Dari Demo Menyimpan Enam Fakta Kunci Di Balik Kesuruhan Yang Terjadi Pada Agustus 2025

  Demo terjadi agustus 2025 menyimpan enam fakta kunci, berikut fakta kuncinya Pemicu Pertama : Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta/Bulan untuk Anggota DPR, p rotes bermula dari kebijakan kontroversial: anggota DPR mendapat tunjangan perumahan sekitar Rp 50 juta per bulan (~USD 3.075) sekitar sepuluh kali lipat upah minimum DKI Jakarta mulai periode 2024–2029. Pemicu Kedua : Aksi “Joget DPR” Sebagai Simbol Ketidaksensitifan, pada 15 Agustus 2025 saat Sidang Tahunan MPR, sejumlah anggota DPR terlihat berjoget sambil menikmati alunan musik orkestra, yang kemudian viral dan menuai kecaman publik karena dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat detikcom. Pemicu Ketiga : Momen Tragis Kematian Affan Kurniawan Picu Gelombang Protes, a ksi protes yang awalnya fokus pada tunjangan DPR semakin meluas setelah pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas tertabrak dan terlindas oleh kendaraan taktis Brimob, meski ia tidak ikut berunjuk rasa  Pemicu Keempat : Kerusuhan meluas ...

Kisah Di Balik Cerita " Awal Mula Sampai Sekarang Berdirinya Bangunan Museum Von Gogh Kini Terancam Tutup Serius!"

  Awal Mula Berdirinya Museum Van Gogh Akar sejarah (1962)  Pada tahun 1962 Vincent Willem van Gogh  keponakan Vincent van Gogh yang dikenal sebagai “the Engineer”, mentransfer koleksi keluarga berisi lebih dari 200 lukisan, 500 gambar, dan sekitar 900 surat milik sang maestro ke dalam sebuah yayasan (Vincent van Gogh Foundation). Kesepakatan penting ini mensyaratkan bahwa negara Belanda wajib membangun, dan memelihara museum agar koleksi tersebut tetap utuh dan dapat diakses publik. Peresmian (1973)  Berdasarkan kesepakatan tersebut, Museum Van Gogh resmi dibuka pada tahun 1973, menampung koleksi terbesar karya Vincent van Gogh di dunia. Desain bangunan awal dirancang oleh Gerrit Rietveld, kemudian dilengkapi dengan sayap tambahan karya Kisho Kurokawa pada 1999. Daya tarik pengunjung  Sejak pembukaannya  museum telah menyambut hampir 57 juta pengunjung; mencapai 2,6 juta pengunjung sekali seumur hidup pada puncaknya di tahun 2017, lalu stabil pada angka se...

Ucapan adalah Cerminan Diri

  Ada sebuah cermin yang tak pernah retak, bukan kaca, bukan bayangan, melainkan kata-kata yang keluar dari mulut manusia. Setiap ucapan adalah jejak, meninggalkan pantulan siapa kita sebenarnya. Ucapan bisa jadi doa, bisa pula jadi luka. Lembutnya kata mampu menumbuhkan bunga, tapi tajamnya lidah bisa merobek jiwa. Maka berhati-hatilah, sebab lidah tak bertulang, namun mampu mengguncang kehidupan. Orang bijak berkata, “Perhatikan tuturmu, karena dari sanalah hatimu terbaca.” Ucapan adalah jendela, menyingkap isi jiwa yang sesungguhnya. Yang berkata penuh kasih, hatinya penuh damai, yang berkata penuh amarah, hatinya dilanda badai. Jangan biarkan kata jadi racun, ubah ia jadi pelita. Jangan biarkan ucapan merendahkan, biarlah ia meninggikan. Karena setiap kali kita berbicara, sesungguhnya kita sedang menulis siapa diri kita di hati orang lain. Maka jagalah lisanmu, seperti menjaga permata paling berharga. Bicaralah dengan kejujuran, taburkanlah ketulusan. Sebab ucapan adalah cermin...