Ada waktu,
Saat segala hal hanya terpikirkan,
Datang sekilas,
Seperti angin yang menyapa daun,
Seperti cahaya senja yang sebentar lalu hilang.
Namun ada pula,
Saat pikiran itu tumbuh menjadi berpikir,
Menyelam lebih dalam,
Menimbang arah,
Menyusun makna dari kerumitan waktu.
Terpikirkan adalah benih,
Yang jatuh di tanah kesadaran,
Berpikir adalah akar, batang, dan daun,
Yang mencari air,
Menyusuri gelap,
Hingga menemukan terang.
Kerap kita terjebak pada “terpikirkan”,
Sekilas saja,
Tanpa menuntun langkah,
Namun hidup meminta kita belajar “berpikir”,
Agar sekilas menjadi jelas,
Agar sementara menjadi arah.
Dan pada akhirnya,
Hidup adalah tarian antara keduanya,
Terpikirkan memberi isyarat,
Berpikir memberi jawaban.
"Orang yang melakukan dengan berpikir itu pasti akan melakukan secara bertahap tapi orang yang terpikirkan tanpa harus berpikir dulu pasti tidak akan melakukan walaupun usaha sedikit, soal berpikir dan terpikirkan itu jauh dari apa yang dilakukan maka hayo kita berpikir untuk maju walaupun sedikit usaha ketimbang yang terpikirkan sejenak hanya khayalan di mata"
Komentar
Posting Komentar