Langsung ke konten utama

Postingan Utama

Realita Atau Ekspetasi Media Asing Setelah Film Luar Negeri Menyoroti Tempat Wisata Pulau Bali "Apakah Pulau Bali di Mata Dunia Itu Realita atau Sekadar Ekspektasi Media Asing?"

  Pulau Bali sudah lama menjadi magnet wisata dunia. Tidak hanya karena alamnya yang indah dan budayanya yang kental, tetapi juga karena sering kali muncul dalam film, serial televisi, hingga liputan media asing. Popularitas Bali semakin meroket ketika beberapa film luar negeri menyoroti pesona pantai, sawah berundak, hingga kehidupan spiritual masyarakatnya. Namun, muncul satu pertanyaan menarik: apakah gambaran Bali di media asing benar benar sesuai realita, atau hanya ekspektasi yang dibangun demi daya tarik visual? Bali di Layar Lebar Beberapa film luar negeri kerap menjadikan Bali sebagai latar cerita. Dalam film film tersebut, Bali sering digambarkan sebagai surga tropis dengan pantai eksotis, pura megah, serta masyarakat yang ramah. Gambaran ini tentu saja mengundang rasa penasaran wisatawan mancanegara untuk datang langsung melihatnya. Namun, tidak jarang pula media asing menampilkan Bali sebagai destinasi "mewah" dengan resort kelas dunia, spa eksklusif, dan suasana ...

Terpikirkan Dan Berpikir

 


Ada waktu,

Saat segala hal hanya terpikirkan,

Datang sekilas,

Seperti angin yang menyapa daun,

Seperti cahaya senja yang sebentar lalu hilang.

Namun ada pula,

Saat pikiran itu tumbuh menjadi berpikir,

Menyelam lebih dalam,

Menimbang arah,

Menyusun makna dari kerumitan waktu.

Terpikirkan adalah benih,

Yang jatuh di tanah kesadaran,

Berpikir adalah akar, batang, dan daun,

Yang mencari air,

Menyusuri gelap,

Hingga menemukan terang.

Kerap kita terjebak pada “terpikirkan”,

Sekilas saja, 

Tanpa menuntun langkah,

Namun hidup meminta kita belajar “berpikir”,

Agar sekilas menjadi jelas,

Agar sementara menjadi arah.

Dan pada akhirnya,

Hidup adalah tarian antara keduanya,

Terpikirkan memberi isyarat,

Berpikir memberi jawaban.


"Orang yang melakukan dengan berpikir itu pasti akan melakukan secara bertahap tapi orang yang terpikirkan tanpa harus berpikir dulu pasti tidak akan melakukan walaupun usaha sedikit, soal berpikir dan terpikirkan itu jauh dari apa yang dilakukan maka hayo kita berpikir untuk maju walaupun sedikit usaha ketimbang yang terpikirkan sejenak hanya khayalan di mata"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabar Dari Demo Menyimpan Enam Fakta Kunci Di Balik Kesuruhan Yang Terjadi Pada Agustus 2025

  Demo terjadi agustus 2025 menyimpan enam fakta kunci, berikut fakta kuncinya Pemicu Pertama : Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta/Bulan untuk Anggota DPR, p rotes bermula dari kebijakan kontroversial: anggota DPR mendapat tunjangan perumahan sekitar Rp 50 juta per bulan (~USD 3.075) sekitar sepuluh kali lipat upah minimum DKI Jakarta mulai periode 2024–2029. Pemicu Kedua : Aksi “Joget DPR” Sebagai Simbol Ketidaksensitifan, pada 15 Agustus 2025 saat Sidang Tahunan MPR, sejumlah anggota DPR terlihat berjoget sambil menikmati alunan musik orkestra, yang kemudian viral dan menuai kecaman publik karena dianggap tidak peka terhadap penderitaan rakyat detikcom. Pemicu Ketiga : Momen Tragis Kematian Affan Kurniawan Picu Gelombang Protes, a ksi protes yang awalnya fokus pada tunjangan DPR semakin meluas setelah pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan tewas tertabrak dan terlindas oleh kendaraan taktis Brimob, meski ia tidak ikut berunjuk rasa  Pemicu Keempat : Kerusuhan meluas ...

Kisah Di Balik Cerita " Awal Mula Sampai Sekarang Berdirinya Bangunan Museum Von Gogh Kini Terancam Tutup Serius!"

  Awal Mula Berdirinya Museum Van Gogh Akar sejarah (1962)  Pada tahun 1962 Vincent Willem van Gogh  keponakan Vincent van Gogh yang dikenal sebagai “the Engineer”, mentransfer koleksi keluarga berisi lebih dari 200 lukisan, 500 gambar, dan sekitar 900 surat milik sang maestro ke dalam sebuah yayasan (Vincent van Gogh Foundation). Kesepakatan penting ini mensyaratkan bahwa negara Belanda wajib membangun, dan memelihara museum agar koleksi tersebut tetap utuh dan dapat diakses publik. Peresmian (1973)  Berdasarkan kesepakatan tersebut, Museum Van Gogh resmi dibuka pada tahun 1973, menampung koleksi terbesar karya Vincent van Gogh di dunia. Desain bangunan awal dirancang oleh Gerrit Rietveld, kemudian dilengkapi dengan sayap tambahan karya Kisho Kurokawa pada 1999. Daya tarik pengunjung  Sejak pembukaannya  museum telah menyambut hampir 57 juta pengunjung; mencapai 2,6 juta pengunjung sekali seumur hidup pada puncaknya di tahun 2017, lalu stabil pada angka se...

Ucapan adalah Cerminan Diri

  Ada sebuah cermin yang tak pernah retak, bukan kaca, bukan bayangan, melainkan kata-kata yang keluar dari mulut manusia. Setiap ucapan adalah jejak, meninggalkan pantulan siapa kita sebenarnya. Ucapan bisa jadi doa, bisa pula jadi luka. Lembutnya kata mampu menumbuhkan bunga, tapi tajamnya lidah bisa merobek jiwa. Maka berhati-hatilah, sebab lidah tak bertulang, namun mampu mengguncang kehidupan. Orang bijak berkata, “Perhatikan tuturmu, karena dari sanalah hatimu terbaca.” Ucapan adalah jendela, menyingkap isi jiwa yang sesungguhnya. Yang berkata penuh kasih, hatinya penuh damai, yang berkata penuh amarah, hatinya dilanda badai. Jangan biarkan kata jadi racun, ubah ia jadi pelita. Jangan biarkan ucapan merendahkan, biarlah ia meninggikan. Karena setiap kali kita berbicara, sesungguhnya kita sedang menulis siapa diri kita di hati orang lain. Maka jagalah lisanmu, seperti menjaga permata paling berharga. Bicaralah dengan kejujuran, taburkanlah ketulusan. Sebab ucapan adalah cermin...