Postingan Utama

Kabar Teknologi Dari Perusahaan Terbesar Di Asia Atau Tiongkok Akan "Peneliti Tiongkok Kembangkan AI Hemat Energi Terinspirasi Otak Manusia"

Gambar
  Para ilmuwan di Tiongkok, bekerja sama dengan mitra internasional, telah membuat terobosan dalam bidang kecerdasan buatan (AI) yang meniru prinsip kerja otak manusia untuk menghemat konsumsi energi. Teknologi ini dipandang sebagai salah satu kunci bagi masa depan AI yang lebih efisien dan berkelanjutan (Beijing, Tiongkok) Apa yang Baru dan Siapa yang Terlibat Tim ilmuwan dari Institute of Automation di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok serta SynSense AG dari Swiss menciptakan sebuah chip neuromorfik (mirip otak) yang dinamai “Speck”.  Chip ini mampu meniru neuron dan sinapsis, komponen dasar jaringan saraf biologis, dengan konsumsi daya istirahat (resting power) yang sangat rendah, hanya sekitar 0,42 miliwatt, serta daya nyata ketika aktif sekitar 0,70 miliwatt.  Peneliti menyebut bahwa otak manusia secara keseluruhan memproses jaringan saraf yang kompleks hanya dengan daya sekitar 20 watt, sangat jauh dibandingkan sistem AI umum saat ini.  Cara Kerja Penelit...

Perjuangan dalam Waktu

 


Di bawah jarum jam yang tak pernah lelah,

Aku berjalan, 

Meski langkah sering patah,

Detik demi detik memanggil dengan tegas,

“Jangan berhenti,

 Sebab hidup terus bernafas.”

Waktu bagaikan sungai tanpa henti,

Mengalir deras, membawa mimpi,

Ada luka, ada tangis yang tersimpan,

Namun harapan tetap ku genggam, Dalam tangan.

Aku tahu waktu tak bisa kuikat,

Tak bisa kuhentikan,

Meski sekejap,

Tapi dalam perjuangan aku belajar,

Bahwa sabar adalah kunci yang mengakar.

Jika hari ini aku jatuh dan runtuh,

Biarlah esok menjadi jalan yang utuh,

Selama detik masih berdenting,

Aku akan berjuang, 

Takkan berhenti beriring.


"Perjuangan dalam waktu adalah bagian dari perjalanan manusia, kita tidak bisa menghentikan laju jam, tetapi kita bisa menentukan apa yang kita lakukan selama ia terus berputar, setiap detik adalah kesempatan baru untuk memperbaiki diri, melawan rasa lelah, dan menguatkan tekad. Waktu adalah rahasia yang tidak pernah berhenti bergerak. Ia berjalan tanpa menunggu siapa pun, memberi kesempatan pada mereka yang mau berjuang, dan meninggalkan yang memilih untuk diam. Perjuangan dalam waktu bukan hanya soal melawan kesulitan, tetapi juga bagaimana kita menjaga tekad hingga garis akhir. Waktu memang tak pernah menunggu, tapi perjuangan yang tulus akan selalu meninggalkan jejak yang abadi".


Komentar

Post Populer

Kabar Dari Demo Menyimpan Enam Fakta Kunci Di Balik Kesuruhan Yang Terjadi Pada Agustus 2025

Kisah Di Balik Cerita " Awal Mula Sampai Sekarang Berdirinya Bangunan Museum Von Gogh Kini Terancam Tutup Serius!"

Ucapan adalah Cerminan Diri