Dasar Hukum & Kinerja Ekonomi Makro
Tarif ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2024, dan disesuaikan setiap triwulan (3 bulanan), mengacu pada parameter makro seperti nilai tukar rupiah, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batu Bara Acuan (HBA) CNBC Indonesia+15PT PLN (Persero).
Pada triwulan III 2025 (Feb–Apr 2025), meskipun parameter makro seharusnya menyebabkan kenaikan tarif, pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri.
Tarif Listrik Non‑Subsidi per 1 Juli 2025
Berikut rincian lengkap tarif untuk 13 golongan pelanggan non-subsidi, berlaku 1 Juli sampai 30 September 2025 :
Rumah Tangga
R‑1/TR 900 VA (RTM): Rp 1.352,00/kWh
R‑1/TR 1.300 VA: Rp 1.444,70/kWh
R‑1/TR 2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh
R‑2/TR 3.500–5.500 VA: Rp 1.699,53/kWh
R‑3/TR ≥6.600 VA: Rp 1.699,53/kWh
Bisnis
B‑2/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.444,70/kWh
B‑3/TM,TT >200 kVA: Rp 1.114,74/kWh
Industri
I‑3/TM >200 kVA: Rp 1.114,74/kWh
I‑4/TT ≥30.000 kVA: Rp 996,74/kWh
Pemerintah & Penerangan Jalan
P‑1/TR 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.699,53/kWh
P‑2/TM >200 kVA: Rp 1.522,88/kWh
P‑3/TR (PJU): Rp 1.699,53/kWh
L/TR, TM, TT (berbagai tegangan) : Rp 1.644,52/kWh
Ringkasan Tarif (Tabel)
Golongan PelangganTarif (Rp/kWh)R‑1/TR 900
VA1.352,00R‑1/TR 1.300
VA1.444,70R‑1/TR 2.200
VA1.444,70R‑2/TR 3.500 - 5.500
VA1.699,53R‑3/TR ≥6.600
VA1.699,53B‑2/TR 6.600
VA–200 kVA1.444,70B‑3/TM,TT >200
kVA1.114,74I‑3/TM >200
kVA1.114,74I‑4/TT ≥30.000
kVA996,74P‑1/TR 6.600
VA–200 kVA1.699,53P‑2/TM >200
kVA1.522,88P‑3/TR (PJU)1.699,53L/TR, TM, TT1.644,52
(Sumber data: Kompas, Liputan6, Bisnis.com, CNBC Indonesia, Kontan.id, CNBC )
Kapan Tarif Ditetapkan & Berhak Naik?
Penyesuaian tarif dilakukan setiap triwulan (Januari–Maret, April–Juni, Juli–September, Oktober–Desember) sesuai data ekonomi makro terkini Industri
Kuartal III 2025: tarif tidak naik dibandingkan kuartal sebelumnya, periode tetap sama.
Pembaruan berikutnya akan diputuskan akhir September 2025 (untuk berlaku Oktober–Desember).
Tips & Implikasi untuk Pelanggan
Rumah tangga dengan daya 900–2.200 VA: tarif berkisar Rp 1.352–1.444,70/kWh.
Golongan bisnis & industri besar tarif paling murah pada non-subsidi adalah golongan industri besar (I‑4/TT) Rp 996,74/kWh.
Pelanggan penerangan jalan umum & pemerintah: tergolong tinggi (Rp 1.522–1.699/kWh).
Tahan tarif ini merupakan insentif ekonomi, namun tarif masih jauh di atas golongan subsidi (misalnya mulai Rp 415–605/kWh untuk rumah tangga daya rendah)
Kesimpulan
Tarif listrik non-subsidi untuk semua 13 golongan tidak berubah sejak awal 2025 hingga periode Juli–September 2025, harga per golongan ditetapkan khusus dan bervariasi sesuai daya dan segmentasi penggunaan.
Keputusan tarif stabil diputuskan untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri, meski kondisi ekonomi memungkinkan kenaikan, segera update lagi pada akhir September 2025 untuk tarif kuartal IV 2025.
Jika Anda butuh informasi tambahan seperti tarif subsidi, cara menghitung tagihan berdasarkan kWh, atau prediksi triwulan berikutnya, silakan beri tahu ya!
Komentar
Posting Komentar