Tetap Hidup Dalam Keberanian

 

Di ujung sunyi sebuah perjalanan,

Terdapat hati yang tak pernah padam,

Meski badai datang bertubi tubi,

Meski dunia seakan hendak meruntuhkan mimpi.

Ia berdiri, 

Seorang pemberani tanpa nama,

Menggenggam harapan yang mulai rapuh,

Namun tak pernah ia lepaskan,

Sebab ia tahu, 

Hidup selalu memberi celah

Bagi jiwa yang memilih untuk bertahan.

Luka bukan alasan untuk menyerah,

Air mata bukan tanda sebuah kekalahan itu hanyalah bahasa hidup,

Yang mengajarkan arti keteguhan.

Di balik setiap duka yang menggigit,

Ia melangkah lagi dan lagi,

Menantang malam, 

Memeluk siang,

Percaya bahwa cahaya akan terbuka

Bagi mereka yang tak berhenti melangkah.

Ketika angin membawa kabar putus asa,

Ia menjawab dengan langkah tegas,

Ketika dunia menertawakan kejatuhannya,

Ia bangkit seribu kali lebih gagah.

Karena keberanian bukan tentang tanpa rasa takut,

Melainkan terus berjalan meski hati bergetar,

Dan hidup bukan tentang hidup tanpa luka,

Melainkan tetap bernapas sambil merawat harapan.

Maka ia terus melangkah,

Pemberani yang masih hidup,

Bukan karena ia lebih kuat dari dunia,

Tapi karena ia memilih untuk tidak menyerah.

"Kehidupan ini sangat berbeda juga unik bagi yang melangkahnya, dan perjalanan makhluk yang hidup di dunia memiliki kekuasaan, kekuatan, juga keberanian tapi ada sebagian makhluk masih ada yang tidak bertahan untuk menjaganya. Mari kita belajar dari sosok makhluk buas yang ada di darat yaitu singa dimana makhluk ini tetap bertahan hidup meskipun kepalanya sudah tergigit juga kita belajar dan pahami. Kalau kehidupan ini terus berjalan walaupun menyimpan luka masa lalu, berubahlah pola pikir karena dengan itu kita bisa bertahan"