Postingan Utama

Makanan Thailand Sekarang Sudah Ada Di Jakarta "Rekomendasi Buat Kalian Yang Pingin Mencoba Citra Rasa Dan Aroma Thailand Otentik Kini Hadir di Jakarta, Rasa Seperti di Bangkok"

  Jakarta kembali menjadi surga kuliner dunia. Kini, makanan Thailand otentik sudah semakin mudah ditemukan di ibu kota, dengan cita rasa yang diklaim sangat mirip seperti saat menyantap langsung di Bangkok. Kehadiran tempat makan Thailand ini menjawab kerinduan pecinta kuliner Asia Tenggara akan rasa asli yang kuat, segar, dan berani. Menghadirkan Cita Rasa Asli Thailand, keo tentikan menjadi kunci utama. Banyak tempat makan Thailand di Jakarta kini seperti : Menggunakan resep tradisional khas Thailand, Memakai bumbu impor seperti fish sauce, tamarind, palm sugar, dan pasta cabai asli Menghadirkan koki berpengalaman yang memahami keseimbangan rasa khas Thailand, Hasilnya adalah hidangan dengan perpaduan asam, pedas, manis, dan gurih yang seimbang dengan ciri utama kuliner Thailand. Menu Ikonik Favorit Pecinta Thai Food Beberapa menu yang paling dicari dan disebut rasanya mendekati versi aslinya di Bangkok antara lain : Tom Yum Goong dengan kuah asam pedas segar, Pad Thai dengan ar...

Ketika Waktu Masih Ramah

 


Ada masa ketika waktu masih terasa ramah,

Saat pagi datang tanpa tergesa,

Dan senja turun perlahan seperti bisikan,

Yang mengajak kita duduk sebentar

memahami arti tenang.

Di masa itu, 

Langkah langkah kecil kita

Menggema lembut di jalan tanah,

Tak diiringi tuntutan,

Tak diburu harapan yang terlalu besar,

Hidup berjalan sederhana,

Namun justru di sanalah kehangatan tinggal.

Kita pernah memiliki hari hari,

Yang tidak terburu oleh target,

Tidak dirangkai oleh layar layar terang,

Tidak dibingkai oleh angka dan tugas,

Hanya tawa teman seperjalanan,

Angin yang jatuh dari pepohonan,

Dan mimpi mimpi muda

yang terasa mungkin untuk digapai.

Ketika waktu masih ramah,

Kita tak takut kehilangan,

Kita percaya bahwa besok

adalah halaman yang bersih,

Siap untuk ditulisi lagi dengan cerita baru,

Harapan tumbuh seperti rumput liar,

subur, bebas, tanpa perlu izin.

Namun waktu berubah,

Kadang menjadi cepat,

Kadang menjadi tajam.

Ia mengajari kita bahwa dewasa

adalah perjalanan tanpa peta,

Dan kenangan,

Adalah rumah yang selalu menunggu

ketika kita lelah pulang.

Maka lewat puisi ini,

Kita kembali sejenak

Menyentuh masa yang pernah hangat,

Masa ketika dunia terasa lebih pelan,

Lebih lunak, 

Lebih bersahabat

Bukan untuk kembali dan tinggal,

Tetapi untuk mengingat

bahwa diri kita pernah sederhana,

Pernah ringan,

Pernah bahagia

Ketika waktu masih ramah.


"Di masa dahulu diera 90an kita masih berpikir kenangan indah disaat banyak keramaian atau keramahan orang, dari senyum, canda, dan tawa masih kita ingat disaat itu. Terkadang kita masih bingung kenapa waktu yang dahulu lama dan lambat sekarang makin cepat, apa kita terlupakan oleh era sekarang ini. Dengan era sekarang orang lebih memilih masing masing juga hilangnya senyuman, candaan dan juga tawaan bersama di masa lalu itu. jangan lupakan era dahulu yang membuat kita bisa bertahan dan juga menyimpan kenangannya"

Komentar