Postingan Utama

Informasi Dari Pemikiran Juga Tantangan Menghadapi Tidak Stabilnya Suatu Negara, Kami Punya Solusi " Dua Belas Solusi Menghadapi Situasi Politik dan Negara yang Tidak Stabil agar Tetap Waras"

Gambar
Ketidakstabilan politik dan negara memang bisa mengguncang kehidupan, tetapi menjaga kewarasan adalah hal terpenting agar kita tetap bisa melanjutkan langkah, dengan strategi yang tepat, dari membatasi konsumsi berita hingga memperkuat ketahanan pribadi... Lanjutan Artikel

Mengenal Kembali Sejarah Dan Fakta " Siapa yang Menjahit Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih? "

 


Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Fatmawati Soekarno, istri dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Ia menjahit bendera tersebut dengan tangan sendiri menggunakan mesin jahit Singer di rumahnya di Pegangsaan Timur 56 Jakarta, beberapa hari sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Fatmawati masih berusia 22 tahun saat menjahit bendera tersebut. Meskipun usianya muda, peran dan kontribusinya dalam sejarah kemerdekaan Indonesia sangat besar, karena bendera yang dijahitnya dikibarkan pertama kali saat proklamasi dibacakan oleh Soekarno.

Sejarah Pembuatan Bendera Pusaka

Waktu Pembuatan :

Sekitar tanggal 16 Agustus 1945

Tempat Pembuatan:

Rumah Soekarno, Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta

Bahan :

Kain katun biasa berwarna merah dan putih yang dijahit secara sederhana.

Alat :

Mesin jahit tua merek Singer, yang masih bisa disaksikan di museum saat ini.

Menurut berbagai catatan sejarah, Fatmawati sebenarnya sedang mengandung saat menjahit bendera tersebut. Meski dalam kondisi kehamilan, semangat nasionalismenya tetap tinggi.

Fakta Fakta Menarik Tentang Bendera Pusaka

Bukan Bendera Pertama di Nusantara

Merah putih sudah digunakan sejak zaman kerajaan, seperti pada Kerajaan Majapahit yang juga memakai warna merah dan putih sebagai lambang kekuasaan.

Disebut "Bendera Pusaka"

Karena bendera ini merupakan simbol pertama kemerdekaan Indonesia yang asli dan memiliki nilai sejarah tinggi.

Dikibarkan Setiap 17 Agustus Hingga 1968

Bendera pusaka asli sempat dikibarkan setiap upacara peringatan kemerdekaan RI hingga tahun 1968. Setelah itu, bendera tersebut disimpan demi alasan pelestarian.

Disimpan di Monumen Nasional (Monas)

Kini, bendera pusaka disimpan secara khusus dan dirawat di Monas, Jakarta, untuk menjaga kelestariannya.

Menjadi Contoh Replika Nasional

Setiap tahun, bendera yang dikibarkan di Istana Merdeka pada 17 Agustus adalah replika dari bendera pusaka, bukan bendera aslinya.

Kesimpulan :

Fatmawati Soekarno bukan hanya dikenal sebagai Ibu Negara pertama, tetapi juga sebagai sosok penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Bendera pusaka yang dijahit olehnya menjadi simbol perjuangan, semangat kemerdekaan, dan cinta tanah air yang abadi. Meski sederhana secara fisik, bendera itu menyimpan makna luar biasa dalam perjalanan bangsa Indonesia.


Komentar

Post Populer

Bagi Kalian Pernah Mengalami Wajah Jerawat Dan Susah Mengobatinya, Ini Kami Punya Sedikit Info " Ada Empat Minuman Alami yang Bisa Membantu Mengobati Jerawat"