Tren Padel adalah olahraga raket yang menggabungkan unsur tenis dan squash. Permainan dilakukan di lapangan kecil yang dikelilingi dinding kaca, dimainkan secara ganda (2 lawan 2). Raketnya padat tanpa senar, dan bola bisa memantul ke dinding menjadi bagian dari strategi permainan. Padel berasal dari Meksiko dan berkembang pesat di Spanyol dan Argentina sebelum menjadi tren di Indonesia.
Pandemi Media Sosial Dan Influencer
Tren padel semakin cepat menyebar berkat konten dari selebritas dan influencer di media sosial. Banyak video bermunculan di media sosial, misal di TikTok terdapat sekitar 22 ribu konten terkait padel di Indonesia.
Menurut analis Yoel Tirta dari Media Indonesia, padel jadi “tren paling kalcer’” karena mudah dipamerkan di media sosial sebagai simbol gaya hidup urban kekinian.Media Indonesia
Biaya Dan Pajak
Main padel bukan hal murah,
Biayanya bisa mencapai Rp 1 juta per sesi di beberapa kota besar,
Pemprov DKI Jakarta telah memasukkan padel sebagai objek Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) dengan tarif 10%, melalui SK Kepala Bapenda DKI No. 257 Tahun 2025.
Hal ini dianggap sebagai langkah pemerintah dalam menciptakan keadilan dalam pemungutan pajak hiburan olahraga.
Pertumbuhan Infrastruktur
Jumlah lapangan padel di Indonesia terus bertambah dengan sekitar 100 klub,
Dan 350 lapangan baru dalam dua tahun terakhir menurut data International Padel Federation (IPF),
Dan survei Populix.
Beberapa kota besar yang memiliki fasilitas padel antara lain :
Jakarta (Padel Club Indonesia, Senayan Sports Club, Jakarta Padel Center),
Bandung (Bandung Padel Club),
Surabaya (Surabaya Padel Arena),
Bali (Uluwatu Padel)TvOne News
Fasilitas-fasilitas ini umumnya premium :
Dilengkapi kafe, lounge, bahkan shower room pribadi.
Apakah Hanya Gaya Hidup?
Padel bisa sangat inklusif " mudah dipelajari dan menarik untuk berbagai usia, tapi selama ini kurang terjangkau secara finansial ",
Beberapa klub kini mulai menawarkan paket pemula dan kelas latihan untuk membuka akses bagi masyarakat lebih luas.
Kesimpulan Tren Padel :
Aspek Rincian Olahraga Gabungan tenis dan squash, dimainkan di lapangan kecil dengan dinding Kaca Viral, dan media Sosial di TikTok mencapai sekitar 22 ribu konten Biaya Sekitar Rp 1 juta per sesi. kini dikenai pajak PBJT 10% di DKI Jakarta Perluasan Infrastruktur 100 klub, 350 lapangan baru fasilitas meliputi lounge, kafe Aksesibilitas mulai disediakan paket pemula agar lebih inklusif.
Komentar
Posting Komentar