Informasi Dari Pemikiran Juga Tantangan Menghadapi Tidak Stabilnya Suatu Negara, Kami Punya Solusi " Dua Belas Solusi Menghadapi Situasi Politik dan Negara yang Tidak Stabil agar Tetap Waras"

Di tengah-tengah perkampungan yang masih menjunjung tinggi budaya senioritas, muncul sosok pemuda bernama Krisna, berusia baru 20 tahun, yang mengguncang tradisi. Siapa sangka, dalam pemilihan Ketua RW di Kelurahan Sukamaju, Krisna berhasil mengungguli dua kandidat kuat seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berpengalaman dan seorang ketua masjid yang sudah puluhan tahun aktif di masyarakat.
Anak Muda dengan Visi Besar
Krisna bukanlah pemuda biasa. Meski usianya terbilang muda, ia dikenal sebagai sosok aktif, peduli lingkungan, dan kerap terlibat dalam kegiatan sosial sejak masih duduk di bangku SMA. Ia memimpin komunitas pemuda desa, membantu mengajar anak-anak kurang mampu, dan rutin menginisiasi kerja bakti warga. Banyak warga, terutama generasi muda dan ibu-ibu, mulai menaruh harapan padanya.
“Dia bukan hanya banyak ide, tapi juga turun langsung. Krisna itu bukan cuma ngomong, tapi kerja,” ungkap Bu Rina, salah satu warga yang sejak awal mendukung Krisna.
Pertarungan yang Tidak Seimbang, Tapi Menang
Lawan Krisna dalam pemilihan ketua RW bukan orang sembarangan. Yang pertama adalah Pak Darto, seorang PNS yang telah lama berdinas di kantor kecamatan. Ia dikenal berwibawa dan punya banyak koneksi. Kandidat kedua, Ustaz Fadli, merupakan ketua masjid yang dihormati, bijaksana, dan disegani warga karena kiprahnya dalam pembinaan rohani masyarakat. namun dalam debat RW dan saat penyampaian visi-misi, Krisna tampil beda. Ia menawarkan program-program segar: digitalisasi administrasi RW, pelatihan keterampilan untuk pemuda, dan pembentukan koperasi warga berbasis UMKM. Gagasan-gagasan inilah yang memikat hati banyak warga. dengan perolehan suara yang mengejutkan, Krisna meraih 65% suara, mengalahkan dua rivalnya secara telak.
Simbol Perubahan
Kemenangan Krisna bukan sekadar cerita tentang pemuda yang jadi ketua RW. Ini adalah simbol perubahan. Ia membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk memimpin, selama seseorang memiliki niat tulus, kemampuan, dan keberanian untuk bertindak. kini, sebagai Ketua RW termuda di kecamatannya, Krisna menjadi inspirasi bagi anak-anak muda lainnya. Ia pun mengajak generasi muda lain untuk tidak takut mengambil peran dalam pembangunan masyarakat. “Kalau bukan kita yang muda yang bergerak, siapa lagi?” ujar Krisna usai dilantik.
Komentar
Posting Komentar