Informasi Dari Pemikiran Juga Tantangan Menghadapi Tidak Stabilnya Suatu Negara, Kami Punya Solusi " Dua Belas Solusi Menghadapi Situasi Politik dan Negara yang Tidak Stabil agar Tetap Waras"

Menurut keterangan beberapa saksi mata, aksi yang awalnya berjalan damai berubah menjadi kericuhan setelah sejumlah orator menyampaikan pernyataan yang memancing reaksi keras warga.
“Kami melihat beberapa tokoh masyarakat menyampaikan pidato yang memprovokasi. Situasi langsung berubah tegang,” ujar Rahmat (45), warga Cidahu yang menyaksikan kejadian tersebut.
Polres Sukabumi kini tengah mendalami keterlibatan para tokoh tersebut. Kapolres Sukabumi, AKBP Dedi Wirawan, mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti termasuk rekaman video dan keterangan saksi.
“Kami akan menindaklanjuti semua laporan yang masuk. Jika terbukti ada unsur provokasi, tentu akan kami tindak sesuai hukum,” tegas AKBP Dedi.
Sementara itu, Kepala Desa Cidahu yang disebut-sebut dalam peristiwa tersebut membantah telah memprovokasi massa. “Saya hadir untuk meredam emosi warga, bukan memprovokasi. Tuduhan itu tidak benar,” ujarnya dalam konferensi pers terbatas, Selasa (9 Juli 2025).
Tokoh MUI Cidahu yang juga hadir dalam aksi tersebut belum memberikan keterangan resmi kepada media. Namun salah satu pengurus MUI Kabupaten Sukabumi menyatakan akan menelusuri lebih lanjut keterlibatan anggotanya dalam insiden itu.
Masyarakat berharap agar situasi dapat segera kondusif dan seluruh pihak menahan diri demi menjaga ketertiban dan keharmonisan di wilayah Cidahu.
Jika ini ditujukan untuk keperluan tertentu (laporan, fiksi, atau fakta berdasarkan kejadian nyata), mohon beri saya tambahan dukungan biar artikel ini terus berkembang.
Komentar
Posting Komentar