ia tak pernah usang meski abad berganti.
Jejaknya terpatri pada dinding,
pada batu, pada tulisan,
pada kenangan yang tak lekang dimakan usia.
Di balik reruntuhan tua,
tersimpan kisah tentang perjuangan,
tentang tangan-tangan yang membangun,
tentang jiwa-jiwa yang rela berkorban,
agar hari ini kita bisa berdiri dengan bangga.
Jejak sejarah adalah puisi tanpa kata,
lukisan yang abadi di kanvas bumi.
Ia berbicara lewat sunyi,
mengajarkan makna tentang siapa kita,
dan kemana langkah harus dituju.
Betapa indah menapak tilas masa lalu,
menyentuh relief candi, menatap benteng megah,
menelusuri jalan tua di kota bersejarah.
Di setiap sudut, ada bisikan,
bahwa keagungan bukanlah semata kejayaan,
melainkan ingatan yang dijaga bersama.
Sejarah adalah cahaya,
yang menerangi langkah kita hari ini.
Ia bukan sekadar kenangan,
tetapi pelajaran,
dan juga pesona yang tak pernah pudar.
Mari kita rawat jejak itu,
seperti merawat jiwa sendiri.
Sebab tanpa sejarah,
kita hanyalah bayangan tanpa akar,
ombak yang terhempas tanpa arah.
" Sejarah yang tercipta dari kejadian atau peristiwa dijadikan momen kenangan itu akan indah, tapi keindahan tercipta alami itu jejak pesona dalam sejarah karena jejak pesona itu terbentuk dari alam bukan kejadian atau peristiwa"
Komentar
Posting Komentar