Informasi Dari Pemikiran Juga Tantangan Menghadapi Tidak Stabilnya Suatu Negara, Kami Punya Solusi " Dua Belas Solusi Menghadapi Situasi Politik dan Negara yang Tidak Stabil agar Tetap Waras"

Melalui penerapan sistem berbasis digital, Pemkot Madiun mampu mengumpulkan, mengintegrasikan, dan menganalisis berbagai data yang berkaitan dengan tata ruang, transportasi, lingkungan, hingga pelayanan masyarakat. Data tersebut kemudian digunakan sebagai acuan dalam menyusun kebijakan dan program pembangunan, sehingga penataan kota menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.
Wali Kota Madiun, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa pemanfaatan data smart city tidak hanya memudahkan pemerintah dalam menyusun rencana, tetapi juga menghadirkan transparansi serta meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Dengan dukungan data yang akurat, kita bisa mengetahui kebutuhan kota secara lebih detail, mulai dari titik rawan kemacetan, kawasan yang memerlukan ruang terbuka hijau, hingga pelayanan publik yang harus ditingkatkan. Semua berbasis data, sehingga kebijakan yang lahir benar-benar sesuai kebutuhan warga,” ujarnya.
Selain itu, sistem smart city juga memudahkan koordinasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) karena seluruh data terhubung dalam satu ekosistem digital. Hal ini membuat proses penanganan masalah menjadi lebih cepat, efisien, dan terukur.
Sejumlah inovasi pun telah dijalankan, antara lain pemanfaatan aplikasi pelaporan masyarakat, pengelolaan lalu lintas berbasis sensor, serta pemetaan pembangunan infrastruktur dengan sistem informasi geografis (GIS). Pemkot Madiun optimistis bahwa dengan pemanfaatan data smart city, wajah kota akan semakin tertata, nyaman, dan ramah bagi warganya.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Kota Madiun untuk menjadi salah satu kota yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, tanpa meninggalkan nilai kearifan lokal yang menjadi identitas daerah.
Komentar
Posting Komentar