Postingan Utama

Informasi Dari Pemikiran Juga Tantangan Menghadapi Tidak Stabilnya Suatu Negara, Kami Punya Solusi " Dua Belas Solusi Menghadapi Situasi Politik dan Negara yang Tidak Stabil agar Tetap Waras"

Gambar
Ketidakstabilan politik dan negara memang bisa mengguncang kehidupan, tetapi menjaga kewarasan adalah hal terpenting agar kita tetap bisa melanjutkan langkah, dengan strategi yang tepat, dari membatasi konsumsi berita hingga memperkuat ketahanan pribadi... Lanjutan Artikel

Informasi Bagi Kalian "Mempunyai Kartu ATM Berhati Hati Karena Jenis Jenis Kejahatan Siber yang Menguras Isi ATM, Mungkin Kalian Pernah Tahu?"

 


Di era digital, kejahatan siber semakin marak dan canggih. Salah satu bentuk yang paling merugikan masyarakat adalah kejahatan yang menargetkan rekening bank, khususnya ATM, modus ini sering membuat korban kehilangan saldo tabungan tanpa sadar. Berikut adalah beberapa jenis kejahatan siber yang menguras isi ATM :

Skimming ATM

Skimming adalah teknik pencurian data kartu ATM atau debit menggunakan alat tambahan yang dipasang pada mesin ATM, alat ini merekam data magnetik kartu, sementara kamera tersembunyi atau keypad palsu mencatat PIN korban. Data tersebut kemudian digunakan untuk menggandakan kartu dan menguras saldo,

Misalnya: Kasus skimming pernah marak di Indonesia, di mana ribuan nasabah bank menjadi korban dan saldo mereka terkuras tanpa transaksi resmi.

Phishing

Phishing dilakukan dengan mengelabui korban agar memberikan data pribadi, seperti PIN, nomor kartu, atau kode OTP. Modus ini biasanya melalui SMS, email, atau situs web palsu yang menyerupai bank resmi,

Misalnya : Banyak nasabah pernah menerima SMS palsu berisi tautan untuk “update data” atau “hadiah undian bank”, yang sebenarnya adalah jebakan.

Malware Perbankan (Banking Malware)

Kejahatan ini menggunakan aplikasi atau file berbahaya yang diinstal pada ponsel korban. Malware mencuri data login mobile banking atau bahkan mengendalikan transaksi tanpa sepengetahuan pemilik rekening.

Misalnya : Beberapa aplikasi palsu di luar Play Store terbukti mencuri data mobile banking nasabah.

Social Engineering (Rekayasa Sosial)

Pelaku memanipulasi korban agar secara sukarela memberikan informasi rahasia. Contohnya, pelaku menyamar sebagai petugas bank yang “membantu” nasabah mengatasi masalah rekening, padahal tujuannya mencuri data.

Misalnya : Banyak laporan korban yang ditipu oleh penelepon mengaku dari bank dan meminta kode OTP.

Card Trapping

Dalam modus ini, kartu ATM korban sengaja dijebak dengan alat yang dipasang pada slot mesin, ketika kartu tersangkut, pelaku yang berpura-pura membantu akan mencatat PIN korban, lalu menggunakan kartu tersebut setelah korban pergi.

 Man in the Middle Attack

Serangan ini memanfaatkan jaringan internet yang tidak aman. Data transaksi perbankan korban dapat disadap ketika melakukan akses melalui WiFi publik.

Apakah Kita Pernah Tahu Salah Satunya?

Ya, sebagian besar masyarakat Indonesia sudah sering mendengar kasus skimming ATM dan phishing. Kasus skimming bahkan sempat menjadi berita nasional karena jumlah korban yang sangat banyak. Sedangkan phishing melalui SMS atau WhatsApp juga kerap muncul, menawarkan undian atau tautan mencurigakan.

Tips Dan Solusi Pencegahan Keamanan Kartu ATM 

Gunakan ATM di lokasi aman (lebih baik di dalam bank),

Tutupi tangan saat memasukkan PIN,

Jangan pernah membagikan PIN atau OTP kepada siapa pun, termasuk yang mengaku dari bank,

Gunakan mobile banking resmi dari toko aplikasi terpercaya,

Aktifkan notifikasi transaksi agar segera tahu jika ada aktivitas mencurigakan.

Komentar

Post Populer

Bagi Kalian Pernah Mengalami Wajah Jerawat Dan Susah Mengobatinya, Ini Kami Punya Sedikit Info " Ada Empat Minuman Alami yang Bisa Membantu Mengobati Jerawat"