Hati-Hati Para Pendaki Juga Para Pengunjung, Suhu di Gunung Bromo Kian Menggigit di Puncak Musim Kemarau

 

Para pendaki dan wisatawan yang berencana mengunjungi Gunung Bromo diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap suhu ekstrem yang tengah melanda kawasan tersebut. Memasuki puncak musim kemarau, suhu di kawasan Bromo, terutama pada malam hingga dini hari, dilaporkan terus menurun hingga menyentuh titik-titik yang sangat dingin, bahkan bisa mencapai 0 hingga 5 derajat Celsius (Bromo, Jawa Timur). fenomena turunnya suhu secara drastis ini merupakan hal yang umum terjadi setiap pertengahan hingga akhir tahun, khususnya antara bulan Juli hingga September, saat angin musim timur membawa udara kering dan dingin dari arah Australia. Suhu dingin ekstrem tidak hanya terasa di area puncak, tetapi juga di sekitar lautan pasir dan wilayah perkampungan di kaki gunung.

Dampak Dan Risiko,

Cuaca dingin yang menggigit ini berpotensi menimbulkan sejumlah dampak, terutama bagi wisatawan yang tidak mempersiapkan diri dengan baik.

Beberapa Risiko Yang Perlu Diwaspadai antara lain,

Hipotermia :

Suhu rendah bisa menyebabkan tubuh kehilangan panas secara cepat, apalagi bila tidak menggunakan pakaian hangat yang memadai,

Gangguan pernapasan :

Udara dingin dan kering dapat memicu batuk atau sesak bagi pengidap asma atau masalah pernapasan lainnya,

Kerusakan peralatan elektronik :

Embun beku dapat mengganggu fungsi kamera atau ponsel jika tidak disimpan dengan benar.

Cara Mengatasi Keamanan untuk Para Pengunjung dan pendaki Gunung Bromo Pada Saat Musim Dingin, 

untuk para pengunjung yang mau menikmati keindahan Bromo di musim kemarau, berikut beberapa tips yang disarankan :

Gunakan pakaian berlapis dan jaket tebal, lengkap dengan penutup kepala, sarung tangan juga kaos kaki hangat,

Bawa selimut ringan atau sleeping bag jika Anda berencana bermalam atau menunggu matahari terbit di area terbuka,

Minum cukup air dan hindari minuman berkafein berlebihan, agar tubuh tetap terhidrasi dan hangat dari dalam,

Siapkan peralatan kesehatan pribadi, terutama bagi yang punya riwayat asma atau gangguan paru.

Untuk para pendaki yang mau menikmati keindahan Bromo di musim kemarau, berikut beberapa tips yang disarankan :

1. Gunakan pakaian berlapis dan jaket tebal, lengkap dengan penutup kepala, sarung tangan, dan kaos kaki hangat. 

2. Bawa selimut ringan atau sleeping bag, jika Anda berencana bermalam atau menunggu matahari terbit di area terbuka. 

3. Minum cukup air  juga hindari minuman berkafein berlebihan, agar tubuh tetap terhidrasi dan hangat dari dalam. 

4. Siapkan peralatan kesehatan pribadi, terutama bagi yang punya riwayat asma atau gangguan paru. 

5. Perhatikan prakiraan cuaca terbaru dari BMKG sebelum berangkat.   pengunjung juga diimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta mengikuti arahan petugas taman nasional demi keselamatan bersama.

Menurut  BMKG  Prakiraan Cuaca Terbaru Dari  Sebelum Berangkat, Serta Panggilan Untuk Tetap Bertanggung Jawab,

Selain menjaga kesehatan pribadi, pengunjung juga diimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, serta mengikuti arahan petugas taman nasional demi keselamatan bersama,

Gunung Bromo tetap menjadi salah satu destinasi terbaik untuk menikmati panorama alam dan keindahan matahari terbit, 

Namun, dengan cuaca ekstrem seperti saat ini, keselamatan dan kesiapan harus menjadi prioritas utama. Jadi, siapkan diri Anda sebaik mungkin sebelum menjejakkan kaki di negeri di atas awan ini.

Gunung Bromo tetap menjadi salah satu destinasi terbaik untuk menikmati panorama alam dan keindahan matahari terbit. Namun, dengan cuaca ekstrem seperti saat ini, keselamatan dan kesiapan harus menjadi prioritas utama. jadi, siapkan diri Anda sebaik mungkin sebelum menjejakkan kaki di negeri di atas awan ini.