Informasi Dari Pemikiran Juga Tantangan Menghadapi Tidak Stabilnya Suatu Negara, Kami Punya Solusi " Dua Belas Solusi Menghadapi Situasi Politik dan Negara yang Tidak Stabil agar Tetap Waras"

Dalam pernyataan resminya, BPOM menyebutkan bahwa produk-produk tersebut terbukti mengandung bahan kimia obat (BKO) yang disisipkan secara ilegal, seperti parasetamol, sildenafil, dan kortikosteroid. Penggunaan bahan tersebut tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan efek samping berbahaya, bahkan risiko jangka panjang seperti kerusakan hati, ginjal, dan gangguan jantung. "obat herbal seharusnya murni berasal dari bahan alami, tapi faktanya banyak produsen nakal mencampurkan zat kimia berbahaya agar efeknya cepat terasa. Ini sangat membahayakan masyarakat,” ungkap Kepala BPOM RI dalam konferensi pers di Jakarta.menanggapi hal tersebut, anggota Komisi IX DPR RI, dr. Andi Firman, menyatakan keprihatinannya. menurutnya, banyak masyarakat yang memilih obat herbal karena dianggap alami dan aman, padahal tidak semua produk yang dijual di pasaran telah melalui uji keamanan.
“ Jangan terjebak dengan label ‘herbal’. Kalau tidak terdaftar resmi di BPOM, dan tidak ada nomor izin edar, justru itu bisa menjadi ancaman kesehatan. Kami mendorong BPOM untuk meningkatkan pengawasan dan edukasi publik,” tegas dr. Firman. ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk memeriksa legalitas dan komposisi produk sebelum mengonsumsi obat herbal. “Ini bukan soal membatasi produk tradisional, tapi memastikan masyarakat tidak menjadi korban praktik curang produsen,” tambahnya. sementara itu, BPOM membuka akses publik melalui situs resminya untuk memeriksa daftar produk herbal yang telah ditarik dari peredaran. Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan produk mencurigakan atau tidak berizin.
Daftar Singkat 5 dari 15 Produk Herbal yang Ditarik:
1. Jamu Xtra Perkasa yang mengandung sildenafil tanpa izin
2. Herbal Langsing Alami yang mengandung sibutramin
3. Pegal Linu Herbal yang terdeteksi kortikosteroid
4. Kapsul Obat Asam Urat Sehat yang mengandung BKO parasetamol dosis tinggi
5. Obat Herbal Diabetes Manjur yang mengandung glibenklamid tanpa takaran aman
Langkah tegas BPOM dan dorongan DPR ini menjadi peringatan serius bahwa tidak semua yang berlabel “alami” berarti bebas risiko, Masyarakat diminta untuk lebih kritis dan selektif dalam memilih produk kesehatan.
Komentar
Posting Komentar