Postingan Utama

Informasi Dari Pemikiran Juga Tantangan Menghadapi Tidak Stabilnya Suatu Negara, Kami Punya Solusi " Dua Belas Solusi Menghadapi Situasi Politik dan Negara yang Tidak Stabil agar Tetap Waras"

Gambar
Ketidakstabilan politik dan negara memang bisa mengguncang kehidupan, tetapi menjaga kewarasan adalah hal terpenting agar kita tetap bisa melanjutkan langkah, dengan strategi yang tepat, dari membatasi konsumsi berita hingga memperkuat ketahanan pribadi... Lanjutan Artikel

Berhati-Hati Beli Beras Premium : Warga Jakarta Timur Temukan Beras Oplosan

 


Sejumlah warga di wilayah Jakarta Timur mengeluhkan kualitas beras premium yang mereka beli dari pasar tradisional dan toko ritel kecil. Setelah ditelusuri, ternyata sebagian beras tersebut diduga merupakan hasil oplosan. yakni campuran antara beras premium dan beras medium atau bahkan kualitas rendah (Jakarta,13 Juli 2025), keluhan ini pertama kali mencuat di media sosial dan grup WhatsApp warga. Seorang warga Duren Sawit, Lina (38), mengaku membeli beras kemasan 5 kilogram berlabel premium seharga Rp. 80.000. Namun, saat dimasak, tekstur dan aroma beras tersebut jauh dari kualitas premium.


"Biasanya beras premium pulen dan wangi, tapi yang ini malah cepat basi dan pera. Saya curiga ini bukan 100% beras premium," ujarnya kepada wartawan. temuan serupa juga dilaporkan oleh warga di kawasan Jatinegara dan Cakung. Beberapa dari mereka bahkan menunjukkan perbedaan warna dan bentuk butiran beras dalam satu kemasan, menandakan adanya pencampuran dari beberapa jenis beras yang berbeda kualitas.

Dugaan Praktik Curang Pedagang
Menanggapi laporan tersebut, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta melakukan inspeksi mendadak di beberapa titik distribusi. Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan indikasi bahwa oknum pedagang mencampurkan beras premium dengan beras medium untuk menekan biaya dan mendapatkan keuntungan lebih tinggi.
"Kami menemukan bahwa ada kemasan ulang beras tanpa izin resmi, serta perbedaan antara label dan isi produk. Ini jelas merugikan konsumen," ungkap Kepala DKPKP Jakarta, Siti Nurhayati.
Menurutnya, beras oplosan bisa dikenali dari beberapa ciri: tidak seragam bentuk dan warna, tekstur campuran (ada yang keras dan ada yang mudah hancur), serta aroma yang tidak khas beras premium.

Imbauan dan Langkah Hukum
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui DKPKP telah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Satpol PP untuk menertibkan peredaran beras oplosan. Pedagang yang terbukti bersalah bisa dikenai sanksi tegas, termasuk pencabutan izin usaha dan proses hukum pidana sesuai UU Perlindungan Konsumen. warga juga diimbau untuk lebih waspada dalam membeli beras, terutama dari penjual yang tidak memiliki label resmi atau menjual dengan harga terlalu murah dari pasaran.
Jangan tergiur harga. Pastikan membeli dari tempat terpercaya, periksa label kemasan, dan laporkan jika menemukan produk mencurigakan,” tegas Siti Nurhayati.

Penutup
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi konsumen untuk lebih jeli dan teliti dalam memilih produk kebutuhan pokok, sekaligus mendorong pemerintah dan aparat penegak hukum untuk lebih tegas dalam memberantas praktik kecurangan pangan.

Komentar

Post Populer

Bagi Kalian Pernah Mengalami Wajah Jerawat Dan Susah Mengobatinya, Ini Kami Punya Sedikit Info " Ada Empat Minuman Alami yang Bisa Membantu Mengobati Jerawat"